Nama siswa kelas III sebuah SMA Negeri di Surabaya itu sengaja dirahasiakan dengan alasan keamanan. Pada Kamis (7/11/2013) siang, dia mengikuti serangkaian tes teori hingga praktik di kantor Samsat Colombo, Surabaya.
"Semua biaya administrasi kami gratiskan. Namun, prosedur tes dan persyaratan tetap dijalankan," kata Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono.
Raydian mengatakan, apresiasi ini diharapkan bisa menjadi motivator bagi masyarakat agar lebih baik lagi menjalin kerja sama dengan polisi, khususnya dalam hal membangun keamanan dan ketertiban.
"Jika ada aksi kriminal, laporkan saja ke polisi terdekat, jangan dihakimi sendiri," tekan Raydian.
Kemarin, siswa SMA tersebut berperan penting dalam penangkapan pelaku pencurian baterai tower di kawasan Jalan Jemursari, Surabaya. Siswa tersebut bahkan sempat menguntit pelaku ke suatu tempat sampai kemudian melaporkan aksi tersebut ke pos polisi lalu lintas yang ada di kawasan Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Mendapatkan laporan dari pelajar itu, polisi lalu lintas langsung bergerak mengejar pelaku yang menggunakan mobil hingga tertangkap, meskipun satu pelaku lagi berhasil kabur.
Penangkapan itu dianggap polisi sebagai keberhasilan program pembangunan 77 Pos Beat di Surabaya. Pos yang dijaga tiga personel polisi tersebut memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta mengatasi keamanan, kemacetan, dan semua hal yang terjadi di sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.