Dalam unjuk rasa di kampus itu, mahasiswa menyegel semua pintu ruang kuliah dengan balok kayu. Mereka juga membakar ban bekas di depan kampus untuk melampiaskan kemarahan.
Aksi itu untuk memprotes kebijakan rektor, Ibrahim Ohorela, yang menurut mereka merugikan kepentingan mahasiswa. Mereka menuding selama ini rektor hanya mementingkan kelompoknya dan selalu mengambil untung dari mahasiswa. Mahasiswa juga menuduh Ibrahim membangun system dinasti di kampus Unidar.
“Kami minta rektor Unidar segera mundur dari jabatannya. Anda tidak layak menjadi rektor, banyak sekali penyimpangan yang Anda lakukan untuk mendapatkan keuntungan di kampus ini,” teriak M Ikbal S, koordinator aksi dalam orasinya.
Mahasiswa menilai selama memimpin Unidar, Ibrahim gagal membawa Universitas Darussalam menjadi universitas yang bersih dan berkualitas. Buktinya, kata mereka, semua program studi mendapatkan akreditasi C padahal sebelumnya ada sejumlah program studi yang berakreditas B.
“Rektor telah gagal, seluruh program studi mendapatkan agreditas C, sarjana Unidar juga tidak diterima sebagai CPNS. Kami juga mempertanyakan transparansi pengelolaan anggaran miliaran rupih yang tidak jelas pertanggungjawabannya,” ungkap mahasiswa.
Saat ini ratusan mahasiswa masih menduduki kampus Unidar sambil berorasi di depan kampus. Tidak terlihat satupun utusan rektorat yang menemui para mahasiswa. Unjuk rasa ini mendapat penjagaan ketat dari puluhan polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.