Para oknum ini menjanjikan dapat membantu peserta lolos seleksi CPNS melalui akses pejabat asalkan memberikan sejumlah uang. Besarannya mencapai Rp 75 juta dan bisa dibayar setengahnya dulu atau paling tidak Rp 30 juta.
"Kami prihatin, masih saja ada oknum yang bermain dalam proses rekruitmen CPNS di Demak," kata Rifai, Kamis (24/10/2013).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Demak, Afhan Noor, berpesan agar para guru tidak mudah tergiur dengan tawaran-tawaran tersebut. Afhan menegaskan bahwa para calo tersebut tidak bisa berbuat apa-apa untuk meloloskan peserta.
"Jangan mudah tertipu oleh calo, janji-janji mereka bohong. Itu penipuan," tegas Afhan Noor.
Afhan mengharapkan para guru percaya pada kemampuan sendiri karena proses seleksi guru K2 ini dilakukan secara adil dan jujur.
Dia menambahkan, para guru K2 diangkat oleh kepala sekolah dan digaji oleh pihak sekolah bukan dari APBN maupun APBD. Pengabdian mereka selama bertahun tahun patut diapresiasi oleh pemerintah Kabupaten Demak melalui test CPNS. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Demak tidak membuka jatah dalam formasi umum.
"Dari 1740 guru K2, sebanyak 30 persen akan diangkat menjadi PNS," tambahnya.
Kabupaten Demak masih mengalami kekurangan guru PNS sekitar 1.700 guru, mulai guru SD, SMP, SMA dan SMK. Untuk menutup kekurangan tersebut, pihak sekolah mengangkat guru wiyata bhakti. Pada tahun ini, para guru wiyata bhakti yang masuk kategori K2 patut bernafas lega. Mereka bisa diangkat menjadi PNS melalui seleksi test CPNS, Minggu (3/11/2013) mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.