Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pemukulan TNI AL Lapor ke Komnas HAM

Kompas.com - 23/10/2013, 16:09 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com —Warga Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (23/10/2013), mendatangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perwakilan Sulawesi Tengah di Palu. Hal ini terkait kasus pemukulan yang dilakukan oknum anggota TNI Angkatan Laut terhadap warga di Watusampu, Selasa malam kemarin.

Suryadi (30), salah seorang korban pemukulan oleh oknum anggota TNI AL, mengatakan, kedatangan warga di kantor Komnas HAM ini untuk meminta agar kasus ini dikawal.

"Kami berharap Komnas HAM bisa membantu kami atas kasus ini. Dan kami berharap anggota TNI AL tersebut dipecat dari kesatuannya," kata Suryadi.

Dari penuturan Suryadi, peristiwa penodongan dan pemukulan terhadap diri dan temannya itu terjadi Selasa (22/10/2013) kemarin sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu, Suryadi dan dua temannya, Romis dan Idris tengah duduk-duduk di pinggir jalan dekat dermaga di salah satu perusahaan tambang galian C di Watusampu. Tiba-tiba datang dua orang anggota TNI AL dengan mengendarai sepeda motor.

"Kami kaget, tiba-tiba anggota TNI AL yang cuma pakai celana loreng dan tidak pakai baju itu turun dari motor dan langsung mengarahkan pisau di leher saya. Sambil bilang kurang ajar, dia (oknum TNI AL) pukul saya, dua orang temanku, Romis dan Idris dia pukul juga," beber Suryadi.

Warga yang mendengar cerita ketiga korban pemukulan tersebut pun marah. Ratusan warga secara spontan kemudian menyerang pangkalan TNI AL di Watusampu. Pagar besi dan beton milik pangkalan TNI AL dirobohkan. Tak hanya itu, dua pos jaga di depan pangkalan juga tak luput dari amuk warga. Warga juga memblokade jalur trans-Sulawesi di lokasi kejadian perkara dengan membakar kayu dan benda apa saja yang mereka dapat.

Sementara itu, pasca-penyerangan warga di pangkalan TNI AL, situasi di lokasi kejadian kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com