Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digerebek BNN, Seorang PNS Bengkulu Telan Sabu

Kompas.com - 07/10/2013, 18:19 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu meringkus Ms, salah seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemrov Bengkulu, Sabu (4/10/2013). Saat disergap petugas BNN di Kelurahan Sumur Dewa, Kota Bengkulu, Ms sempat menelan satu paket kecil sabu.

"Ms ditangkap pada saat mengonsumsi narkotika jenis sabu. Ketika penggerebakan, dia sempat menelan satu paket kecil sabu yang dibungkus plastik. Hingga kini kita masih menunggu dia buang air besar untuk dijadikan barang bukti," kata Kepala BNN Bengkulu Kombes Pol Djoko Maryanto kepada wartawan, Senin (7/10/2013).

Ia melanjutkan, meski Ms sempat menelan satu paket kecil sabu, pihaknya masih menemukan satu paket sabu lain di tangannya.

Selain menangkap Ms, di tempat terpisah BNN juga menggelandang dua tersangka sabu lainnya, yakni RA. Diduga, RA adalah bandar sabu. Dari tangan RA, BNN menemukan 1,4 gram sabu. Selanjutnya tersangka lainnya adalah FH, salah seorang karyawan swasta yang ditangkap di Jalan Padang Harapan, Kota Bengkulu. Dari tangan FH, BNN mengamankan satu paket kecil ganja dan alat hisap.

BNN mensinyalisasi, pelaku tersebut memiliki jaringan lain yang diatur dari dalam Lapas Malabero, Kota Bengkulu. "Dia ini ada yang atur, informasi yang kita terima mereka ini memiliki kontak dengan pengendali operasi yang saat ini sedang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Malabero, siapa orangnya itu masih menjadi rahasia kita," lanjut Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com