Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Penyakit Mata Serang Hewan Kurban

Kompas.com - 07/10/2013, 11:34 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Penyakit mata menyerang hewan kurban di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Salah satu penyebabnya adalah cuaca yang panas. Pedagang hewan kurban pun harus teliti dan sering membersihkan hewan kurban mereka.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kendal, Eko Jatmiko, disela-sela pemeriksaan hewan Kurban yang ada di Kaliwungu Kabupaten Kendal, Senin (7/10/2013).

Eko menjelaskan, untuk mengobati penyakit mata pada kambing dan sapi, pedagang hanya perlu mengolesi salep obat mata. Sebab, penyakit tersebut tidak membahayakan. “Usai diberi salep, satu hingga dua hari kemudian sudah sembuh,” kata Eko.

Eko menambahkan, selain penyakit mata, penyakit lain yang juga menyerang hewan kurban adalah penyakit mencret. Penyakit ini muncul karena kualitas rumput yang kurang baik. “Karena cuacanya masih kemarau, hanya beberapa saja yang terkena penyakit mencret,” kata dia.

Menurut Eko, harga hewan kurban saat ini naik 30 persen kalau dibandingkan dengan tahun lalu. Namun begitu, daya beli masyarakat terhadap hewan qurban tersebut, diperkirakan naik hingga lima persen. “Kalau tahun lalu, hewan kurban yang terjual di Kabupaten Kendal, baik kambing maupun sapi, ada 8.700 ekor. Kalau tahun ini naik 5 persen, diperkirakan mencapai 9.100 ekor,” kata dia.

Eko mengakui, dari beberapa pemeriksaan hewan kurban yang telah dilakukannya, baik di pasar hewan maupun pengepul, belum ditemukan penyakit antrax.

Sementara itu, salah satu penjual hewan kurban yang ada di Jalan Sekopek Kaliwungu Kendal, Abdul Munif, mengaku kalau beberapa kambing yang dijualnya terserang sakit mata. Namun, setelah diolesi obat mata jenis salep, kemudian sembuh.

“Kami hanya bisa menjaga kebersihan saja, supaya hewan tidak terkena penyakit,” kata Abdul Munif.

Abdul Munif menjelaskan, hewan kurban yang ia jual didapat dari Malang Jawa Timur. Sebab di Malang, harga hewan kurban lebih murah kalau dibandingkan dengan daerah lain, yang ada di Kabupaten Kendal dan sekitarnya.

Dari 136 hewan kurban jenis kambing yang ia dagangkan, 126 ekor diantaranya sudah terjual. Meskipun harganya naik 30 persen kalau dibandingkan tahun lalu. “Sekarang kami lagi menunggu kiriman kambing lagi dari Malang,” tambahnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com