Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Diplomat Asing Belajar Membatik

Kompas.com - 02/10/2013, 19:22 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tepat di peringatan Hari Batik Nasional, sebanyak enam diplomat negara asing belajar membatik di Workshop Batik Indigo, Jalan Kaliurang, kilometer 10, Jetisbaran, Ngaglik, Sleman, Rabu (2/10/2013).

Kegiatan membatik ini sebagai wujud nyata mempromosikan Indonesia melalui budaya, khususnya batik. Enam diplomat negara asing tersebut antara lain dari Nikaragua, Ethiopia, Myanmar, Suriname, Jepang, dan Laos. Mereka dilatih mulai dari membuat pola dan menggoreskan malam dengan canting.

Pengisi workshop membatik, Edia Rahayuningsih mengatakan, para diplomat diajari membatik dengan pola sederhana. Dari proses pola, menorehkan lilin hingga melorot kain menjadi kain batik.

"Kita juga paparkan asal mendapatkan warna-warna dengan bahan alami, bukan hanya dengan warna sintetis kimiawi," jelas Edia, Rabu.

Kepada para diplomat asing itu, Edia juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan warna biru digunakan daun indigo fera, untuk warna coklat tua memakai kulit kayu pohon bakau, dan kayu togeran menghasilkan warna kuning. Limbah gergaji kayu merbau bisa menghasilkan warna coklat muda.

"Serabut kelapa juga bisa diproses menjadi pewarna. Warna coklat tua, coklat muda dan pink," tuturnya.

Sementara itu, staf marketing Alam Bahasa Yogyakarta, Desy Kurniati menyampaikan keenam diplomat yang mengikuti workshop membatik tersebut adalah peserta program belajar bahasa dan budaya Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri di Yogyakarta. Sejak 3 September hingga 25 Oktober 2013, enam diplomat asing ini berada di Yogyakarta. Mereka berada di DIY dalam rangka mengikuti program "the 8th Promotion of Indonesian Language for Foreign Diplomats".

"Para diplomat negara asing ini juga belajar bahasa, budaya, kuliner, pahat wayang kulit hingga membuat batik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com