"Ini sebagai upaya jemput bola pemerintah, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinas Dukcapil Kota Samarinda) untuk memberi kemudahan bagi siswa sekolah dalam pembuatan e-KTP, agar mereka tidak perlu datang berbondong-bondong ke Dinas Dukcapil, apalagi sampai harus meninggalkan jam pelajaran di sekolah," ungkap Wali Kota Syaharie Jaang, Selasa (24/9/2013).
Selain para siswa sekolah, lanjut Syaharie Jaang, tidak tertutup kemungkinan upaya jemput bola juga akan diberlakukan untuk perusahaan-perusahaan tertentu yang sejauh ini memang diketahui banyak pekerja atau karyawannya yang belum melakukan perekaman data E-KTP.
"Selain mendekatkan pelayanan, perekaman ke tempat kerja ini diharapkan pula agar pegawai perusahaan bersangkutan tidak sampai kehilangan jam kerja," katanya.
Senada, Kepala Dinas Dukcapil Kota Samarinda Jhony Bachtiar dalam kesempatan tersebut menjelaskan, selain untuk kemudahan, upaya ini diharapkan pula bisa mendukung program E-KTP. "Dengan demikian, akan memberi pengaruh pada perubahan jumlah pemegang E-KTP," sebutnya.
Jhony menyebutkan, perekaman data dilakukan terhadap semua siswa, mulai kelas I hingga kelas III. Dengan demikian, nantinya akan ada perubahan data pemegang E-KTP setiap tahun seiring dengan kelulusan siswa mulai dari jenjang SMP ke SMA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.