Kepala SMA Nusantara, Usman K Abdjulu mengatakan, kegiatan belajar dan mengajar dengan melantai ini sudah belangsung sejak 2012 lalu. "Sebelumnya itu kita masih menggunakan gedung panti asuhan milik Yayasan Jabal Nur. Baru satu tahun ini kita punya gedung sendiri," kata Usman, Senin (2/3/2013)
Menurut Usman, karena keterbatasan ruangan kelas, pihaknya terpaksa menyekat satu ruangan untuk dipakai siswa kelas satu dan dua. Sementara untuk bangkunya dipinjam dari warga. Namun begitu, sebagian siswa terpaksa belajar di lantai karena jumlah bangku tidak cukup.
"Kita terpaksa pakai cara bergantian. Misalnya hari ini kelas satu yang melantai, besoknya giliran kelas duanya yang melantai," ujar Usman lagi.
Saat ini, jumlah siswa yang belajar di SMA Nusantara mencapai 79 orang yang terbagi menjadi kelas I 29 siswa, kelas II 26 siswa dan kelas III mencapai 24 siswa. Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib anak-anak didiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.