Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Paruh Baya Bergelantungan di Menara Sutet

Kompas.com - 26/08/2013, 20:58 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


SITUBONDO, KOMPAS.com — Seorang pria paruh baya memanjat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) setinggi 50 meter di Lingkungan Pengkepeng, Kelurahan Mimbaan, Situbondo, Jawa Timur, Senin (26/8/2013).

Identitas pria itu tidak diketahui, tetapi diperkirakan berusia sekitar 55 tahun. Dia mengenakan kaus oblong berwarna putih berlengan panjang serta celana pendek berbahan denim.

Aksi pria ini sempat menghebohkan warga sekitar. Terlebih lagi, begitu sampai di ketinggian sekitar 50 meter, pria yang diduga mengalami gangguan jiwa itu mengikat kaki dengan tali, kemudian bergelantungan.

Jasuli (35), seorang warga yang tinggal di dekat menara sutet, mengatakan dia tidak menyangka jika pria itu begitu nekat memanjat menara itu. "Begitu mengetahui ada pria yang mencoba untuk memanjat tower sutet, awalnya saya sempat melarangnya. Namun, saya tidak dihiraukan. Bahkan, dia tetap nekat naik tower sutet," kata Jasuli.

Dia kemudian melaporkannya ke ketua RT setempat yang langsung meneruskannya ke Polsek Panji. "Sebelum melaporkan ke Polsek Panji, saya bersama warga sempat membujuknya untuk turun. Dia tidak menghiraukan teriakan warga. Bahkan, pria ini sengaja mengeluarkan tali dari dalam tasnya lalu mengikat kakinya," beber Jasuli.

Sementara itu, petugas Polsek Panji yang datang ke lokasi kejadian langsung membujuk pria itu untuk turun. Pria yang diduga mengalami stres itu tetap tidak menghiraukan bujukan polisi.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya membujuk agar pria itu turun dari tower sutet, selain saya sudah menghubungi pihak BPBP dan pihak Basarnas untuk minta bantuan dalam kasus ini," kata Aiptu Jembadi, seorang anggota Polsek Panji.

Sampai berita ini diturunkan, pria itu masih berada di menara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com