Para personel bersenjata lengkap itu masih terlihat berada di hampir setiap sudut kantor parlemen yang terletak di Jalan Mayor Bismo itu. Jumlah terbanyak terkonsentrasi di halaman kantor, terutama personel Brimob.
"Kami turunkan 400 personel yang didukung oleh elemen TNI," kata Kepala Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Ratno Kuncoro, saat ditemui Kompas.com di kantor DPRD.
Kuncoro menambahkan, tidak memberikan batas waktu penjagaan dilakukan. Ia hanya mengatakan personel pengamanannya itu akan bertahan hingga situasi keamanan normal dan kembali kondusif seperti sediakala. "Kita tunggu sampai kondusif," pungkasnya.
Sebelumnya, dua aksi terjadi di gedung tempat para wakil rakyat berkantor itu. Aksi pertama berupa penyegelan pintu ruang tempat pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) sebagai sikap penolakan PAW itu sendiri. Aksi yang kedua berupa unjuk rasa puluhan orang yang menamakan Forum Peduli Parlemen yang mengajak serta para anggota dewan melakukan aksi mosi tidak percaya terhadap ketua dewan. Meski sempat memanas, situasi kedua aksi itu dapat terkendali hingga massa membubarkan diri. Sore ini tersiar kabar mereka akan kembali beraksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.