Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Misterius Pria Banyumas

Kompas.com - 17/08/2013, 17:08 WIB

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa Syafei sejak delapan bulan lalu sering membaca buku-buku beraliran radikal.

"Saya sering mengingatkan agar dia tidak membacanya, tapi dia tetap nekat. Saya pribadi tidak suka terhadap buku-buku itu, dan saya pun tidak tahu dia dapat buku itu dari mana," katanya.

Menurut dia, Syafei termasuk anak yang pendiam dan jarang berbincang-bincang dengan orangtuanya.

Oleh karena itu, dia mengaku sulit memahami kepribadian Syafei termasuk perubahan perilaku.
Ia mengatakan bahwa Syafei sering kali tidak mau menuruti nasihat orangtua.

Bahkan, kata dia, Syafei juga tidak mau membuat kartu tanda penduduk (KTP) meskipun telah berulang kali disuruh. "Syafei pernah dua kali pergi tanpa pamit. Setelah dua bulan pergi, dia datang ke rumah saat subuh," katanya.

Terkait masalah Syafei yang dibawa orang tidak dikenal, Slamet mengaku bingung lapor ke mana.
Oleh karena itu, dia mengaku pasrah jika Syafei ditangkap Densus karena diduga sebagai teroris.

"Saya kepada anak selalu tegas, kalau salah tetap salah. Saya sudah berusaha membimbingnya. Namun saya mohon, kalaupun Syafei salah dan diduga teroris, mohon jangan dipukuli," katanya.

Saat dikonfirmasi wartawan mengenai warga yang diduga ditangkap Densus 88, Kapolres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono enggan berkomentar. "Saya tidak tahu. Kan sudah tahu sendiri," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com