Menurut ahli arkeologi dari Balai Arkeologi Bandung Luthfi Yondri, tulang manusia Goa Pawon yang ditemukan pada Minggu (29/7/2013) kemarin memiliki usia jauh lebih tua daripada usia kerangka manusia Goa Pawon yang ditemukan utuh pada tahun 2003-2004.
"Yang menarik dari ekskavasi sekarang adalah pada lapisan di bawah manusia berumur 9.500 kita menemukan sisa pembakaran berupa tanah terbakar dan sisa-sisa budaya seperti obsidian dan fragmen tulang binatang. Kita juga mendapatkan indikasi manusia prasejarah lagi di sini yang letak lapisannya di bawah manusia berumur 9.500 tahun,” ujar Lutfi saat ditemui di sela-sela penggalian situs Goa Pawon, Rabu (31/7/2013).
Hingga saat ini, Lutfi mengaku belum dapat mengetahui dengan jelas usia dari manusia Goa Pawon itu. Pasalnya, hingga saat ini tulang kaki dan lepasan jari-jari manusia Goa Pawon itu belum bisa diangkat keluar tanah untuk mencegah kerusakan.
"Kalau kita buka, bagaimana konservasinya? Bisa atau tidak kita lestarikan seperti yang manusia kubur terlipat,” ucapnya.
Dijelaskan Lutfi, beberapa manusia Goa Pawon yang pernah ditemukan sebelumnya selalu berada dalam lapisan tanah yang berbeda-beda. Ia mencontohkan ketika menemukan potongan tulang manusia berusia 6.600 tahun di kedalaman tanah 80 sentimeter.
Kemudian, potongan tulang manusia berusia 7.300 tahun di kedalaman tanah 120 cm, dan kerangka manusia Goa Pawon utuh berusia 9.500 tahun yang saat ini dipatungkan di dalam kompleks penggalian. Potongan itu ditemukan pada kedalaman tanah 143 cm.
"Kemudian pada kedalaman 2,1 meter kita menemukan manusia lagi. Menurut hukum stratigrafi, jika berada pada lapisan paling bawah, bisa dikatakan memiliki usia yang lebih tua," paparnya.
Meski tidak mau berandai-andai, dari beberapa temuan sebelumnya, besar kemungkinan manusia yang ditemukan terakhir ini masih dalam satu ras yang sama.
"Dari manusia yang kita temukan sebelumnya, setelah diteliti dari tautan gigi, perbandingan lebar kepala dari depan, belakang, dan samping, besar kemungkinan berasal dari ras mongoloid," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.