Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kapal Tenggelam di Perairan Cianjur Jadi 20 Orang

Kompas.com - 27/07/2013, 21:48 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan dua orang korban tewas pasca-tenggelamnya kapal tongkang yang mengangkut ratusan pencari suaka di perairan Cianjur, Jawa Barat, Selasa (23/7/2013). Hingga pukul 20.45 WIB, sudah ada 20 korban tewas yang ditemukan.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dihubungi, Sabtu (27/7/2013) malam mengatakan, petugas SAR kembali menemukan jenazah yang terapung-apung di laut.

"Ditemukan di tempat yang tak jauh dari penemuan tiga korban sebelumnya, yaitu di perairan sekitar Agrabinta-Cianjur, sehingga saat ini jumlah yang tewas menjadi 20 orang," kata Martinus.

Martinus menyebutkan, jumlah korban selamat saat ini tetap berjumlah 189 orang. Dengan data terbaru 20 korban tewas, maka jumlah penumpang kapal untuk saat ini 209 orang. Tim SAR gabungan dari polisi, TNI AL, nelayan, dan warga masih melakukan pencarian terhadap keberadaan penumpang lain.

Martinus mengatakan, korban tewas yang baru ditemukan akan diberangkatkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Polri juga telah menerjunkan dua tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap indentitas korban tewas.

Sementara itu, para imigran yang masih hidup ditampung di dua lokasi, yaitu di Cianjur dan Sukabumi.

Kapal tongkang yang diyakini berpenumpang lebih dari 200 orang pencari suaka dari Sri Lanka, Banglades, Iran, Irak, dan Bahrain itu akan berlayar ke Christmas Island, Australia. Mereka berangkat dari Kabupaten Garut, tepatnya di Pantai Ranca Buaya, Selasa pukul 10.00 WIB. Di tengah pelayaran, kapal tersebut diduga diterjang ombak besar sehingga pecah dan tenggelam. Sebelum tenggelam, kapal sempat mengeluarkan asap dan terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com