Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Imigran Gelap, Polisi Tetapkan Empat Tersangka

Kompas.com - 26/07/2013, 15:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tenggelamnya kapal tongkang yang mengangkut imigran gelap di perairan Cianjur, Jawa Barat, Selasa (23/7/2013).

Keempat tersangka itu saat ini masih menjalani pemeriksa oleh penyidik Polri. “Empat orang telah ditetapkan sebagai diduga tersangka,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Menurut Agus, keempat orang tersangka yang telah ditetapkan memiliki peran masing-masing dalam kasus tersebut. Penyidik pun terus mendalami kasus ini untuk menentukan pasal yang akan dikenakan bagi setiap tersangka, mengingat peran mereka yang berbeda.

“Ada yang bertugas sebagai koordinator, penghubung, dan ada juga yang berperan membantu imigran untuk diangkut ke kapal,” ujarnya.

Namun, Agus enggan mengungkap identitas keempat tersangka dengan alasan kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. Menurut Agus, pengungkapan identitas tersangka dikhawatirkan bisa mengganggu penyelidikan.

Sebelumnya, kapal tongkang yang mengangkut ratusan pencari suaka tenggelam di perairan Cianjur, Jawa Barat, Selasa (23/7/2013). Kapal yang diyakini berpenumpang lebih dari 204 pencari suaka asal Sri Lanka, Banglades, Iran, Irak, dan Bahrain itu akan berlayar ke Christmas Island, Australia.

Para pencari suaka itu berangkat dari Kabupaten Garut, tepatnya di Pantai Ranca Buaya, Selasa, pukul 10.00 WIB. Di tengah pelayaran, diduga kapal tersebut diterjang ombak besar sehingga pecah dan tenggelam. Sebelum tenggelam, kapal sempat mengeluarkan asap dan terbakar.

Insiden tersebut membuat para penumpang terjun ke laut. Mereka terapung-apung di laut selama sekitar 10 jam tanpa ada pertolongan sama sekali. Baru pada sekitar pukul 20.00 WIB, seorang nelayan Cianjur melihat puluhan orang berenang menuju tepian laut.

Tim SAR gabungan menemukan 189 imigran yang masih hidup dan 16 imigran tak bernyawa. Tim SAR terdiri dari anggota Polri, Polisi Air, Brimob Polda Jabar, TNI AL, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), nelayan, dan masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com