Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2013, 19:47 WIB
|
EditorKistyarini

MOROTAI, KOMPAS.com
– Penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) dinilai kurang tepat sasaran. Sebab, banyak warga bercukupan mendapatkan dana kompensasi kenaikan harga BBM itu. Sebaliknya, justru banyak warga miskin yang tidak kebagian.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Tercatat ada pegawai negeri sipil (PNS) dan seorang sekretaris desa mendapatkan BLSM. Kasus lainnya, seorang warga yang dinilai mampu, karena pernah naik haji, juga kebagian dana untuk masyarakat miskin itu.

Camat Morotai Selatan, Usman Kurung mengungkapkan, ada sejumlah masalah yang ditemui saat penyaluran BLSM di Kabupaten Pulau Morotai khususnya di Kecamatan Morotai Selatan. “Orang-orang yang haji (naik Haji) juga terima, bahkan ada PNS juga namanya tercatat sebagai penerima BLSM,” ungkap Usman Kurung kepada Kompas.com, Kamis (25/7/2013).

Menurut Usman, kasus ini ditemukan di Desa Daeo, Kecamatan Morotai Selatan. Di Desa Daruba Pante, Kecamatan Morotai Selatan, juga ditemukan warga yang tidak layak menerima BLSM namun namanya tercatat sebagai penerima BLSM.

“Kalau di Desa Daruba Pante, nama-nama penerima BLSM salah satunya malah sekretaris desa,” tambah Usman Kurung. U

sman sendiri tidak menyebutkan berapa banyak PNS maupun warga berstatus Haji itu sebagai penerima BLSM. Yang jelas menurut dia, baik PNS maupun warga yang sudah menyandang status Haji tidak layak menerima BLSM.

“Penerima BLSM itu kan hanya warga-warga miskin. Kalau PNS itu bukan miskin,” tandasnya.

Ditemui secara terpisah, Kepala Desa Daeo Jamil membenarkan adanya PNS dan warga yang pernah naik haji di desanya tercatat sebagai penerima BLSM. Jamin menambahkan, keduanya tetap menerima uang Rp 300.000 tersebut.

“Saya sarankan mereka tetap ambil saja lalu serahkan kepada warga yang kurang mampu. Karena secara administrasi, yang namanya tidak tercatat sebagai penerima BLSM tidak bisa ambil. Makanya mereka ambil atas nama mereka lalu uangnya diserahkan ke warga yang kurang mampu,” ungkap Jamil.

Jamil juga mengakui bahwa di desanya banyak warga miskin yang tidak menerima BLSM.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com