Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2013, 15:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Tim gabungan dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kota Magelang menemukan puluhan daging sapi "gelonggongan" di Pasar Penampungan Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2013).

“Kami menemukan sekitar 47 kilogram daging sapi gelonggongan dan 18,5 kilogram daging jeroan sapi di Pasar Penampungan, Kota Magelang sekitar pukul 04.00 WIB. Daging dan jeroan kami periksa itu memiliki PH di atas 6,3 dan kadar air yang tinggi,” terang Sugiyanto, Kasi Produksi dan Sarana Prasarana Peternakan Dispeterikan Kota Magelang.

Petugas kemudian langsung memusnahkan daging gelonggongan di RPH Canguk dengan cara dibakar.

Sementara itu, unsur yang juga terlibat dalam razia tersebut antara lain dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jateng, Satpol PP dan Polres Magelang Kota.

Sugiyanto menjelaskan, sebelum melakukan razia di Pasar Penampungan Pasar Rejowinangun, tim juga memeriksa sebuah Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Magelang yang ada di Desa Canguk, Kelurahan Rejowinangun Utara, Magelang Selatan pada pukul 01.00 WIB. Setelah itu, lanjut Sugiyanto, tim juga melakukan operasi di Pasar Gotong Royong.

“Di RPH itu kami sempat memeriksa beberapa kendaraan terbuka yang mengangkut daging dari arah Salatiga dan Boyolali. Dari sekitar dua kuintal daging sapi yang diangkut kondisinya baik, kadar air dan PH daging masih dalam batas wajar yaitu di bawah angka 6,” jelas Sugiyanto.

Sugiyanto mengungkapkan, pelaku pengiriman daging gelonggong itu diketahui adalah pelaku yang sama dengan tahun lalu. Daging tersebut milik Santo (47), warga Ampel, Kabupaten Boyolali, yang biasa dikirim ke beberapa pasar tradisional di Solo dan Magelang.

“Tahun lalu pelaku tersebut juga pernah ditangkap. Modusnya juga sama, daging yang dijual sebelumnya tidak diperiksakan dulu di RPH tapi langsung dijual ke pasar,” ungkapnya.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Pemkot Magelang Hadiono menambahkan, kategori daging tidak sehat antara lain daging illegal, daging gelonggongan, oplosan, diberi pengawet, tidak memenuhi syarat kesehatan dan konsumsi serta lainnya.

Hadiono menegaskan, bagi para pedagang yang curang diancam sesuai Perda 6 Tahun 2010 Pemkot Magelang tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terutama Pasal 63 Ayat 1, dihukum maksimal enam bulan dan denda Rp 50.000.

“Yang jelas, meski tidak dihukum pidana mereka bakal rugi. Karena jumlah yang kita musnahkan cukup banyak. Apalagi di pasaran harga tiap kilogramnya saat ini mencapai Rp 90.000,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan hati-hati dalam memilih daging sapi maupun makanan olahan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com