Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Gorontalo: Donor Darah Tak Batalkan Puasa

Kompas.com - 23/07/2013, 10:12 WIB
Kontributor Gorontalo, Muzzammil D. Massa

Penulis


GORONTALO, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo menyatakan donor darah tidak akan membatalkan puasa. Hal ini ditegaskan Sekretaris Umum MUI Provinsi Gorontalo Abdurrahman Abubakar Bachmid menyusul penurunan jumlah pendonor darah di bulan Ramadhan.

Menurut Bachmid, mendonor darah bahkan menjadi wajib bila itu menjadi satu-satunya cara menyelamatkan jiwa manusia.

“Barangsiapa yang membunuh satu jiwa, maka seolah-olah ia telah membunuh seluruh jiwa. Dan barangsiapa yang menghidupkannya maka seolah-olah dia telah menghidupkan seluruh jiwa,” ucapnya menyitir Al Quran surat Al Maidah ayat 32.

Bachmid melanjutkan, yang dilarang dalam Islam adalah jual beli darah. “Haram hukumnya,” kata dia.

Bachmid menyarankan warga untuk tidak takut mendonor selama bulan suci Ramadhan. Dia sendiri mengaku pernah mendonor darah saat bulan puasa, namun hal itu dilakukannya pada malam hari.

“Selepas mendonor Alhamdulillah, saya tetap merasa segar,” tutupnya.

Sepanjang bulan suci Ramadhan, jumlah pendonor darah di Gorontalo memang merosot drastis. Terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013, Unit Donor Darah (UDD) Gorontalo baru menerima pendonor sebanyak 320 orang. Padahal di luar Ramadhan, pihak UDD bisa menerima sampai 800 pendonor.

Manajer Kualitas UDD Gorontalo Linda Olii menjelaskan, 320 orang pendonor tersebut semuanya merupakan para pendonor keluarga atau mereka yang mendonor karena adanya permintaan. Sementara jumlah pendonor sukarela sama sekali tidak ada.

“Dengan demikian, stok darah di Gorontalo kosong untuk semua tipe darah. Pasien yang butuh darah harus mencari sendiri pendonornya,” kata Linda.

Menurut Linda, kekosongan stok darah ini sudah berlangsung sejak hari pertama puasa. Masyarakat enggan melakukan donor darah sukarela karena alasan khawatir kesehatannya terganggu akibat mendonorkan darah saat berpuasa.

Padahal menurut Linda, tidak ada masalah jika seseorang mendonorkan darah saat berpuasa. Hanya memang waktu mendonor disarankan dilakukan di waktu pagi hari, minimal empat jam setelah makan sahur, atau pada saat setelah berbuka puasa.

“Mendonor di siang hari tidak disarankan, kecuali jika sudah sangat mendesak,” ungkapnya.

Linda menjelaskan tidak ada makanan khusus yang perlu dikonsumsi seorang pendonor yang mendonorkan darah di bulan puasa. “Cukup makan saja seperti biasa,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com