Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Widjonarko, menyatakan, para imigran yang tidak dilengkapi dokumen keimigrasian itu ditangkap saat berjalan kaki di Jembatan Cikaengan, perbatasan antara Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya dan Kecamatan Cibalong, Garut, sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu pagi. Para imigran ini, memberikan alasan sama akan menyeberang ke Australia untuk mencari suaka, melalui perairan Pantai Cipatujah.
“Dari jumlah itu, 39 orang Iran, 6 orang Irak, 1 orang asal Suriah, dan 11 orang asal Sudan. Para imigran ini semuanya dari Timur Tengah,” terang Widjanarko kepada Kompas.com melalui pesan singkat pada Minggu malam.
Saat ini, tim gabungan Polres Tasikmalaya yang terdiri dari Satpol Air, Satreskrim dan Polsek Cipatujah, masih mengevakuasi para imigran tersebut. Rencananya, mereka akan dibawa ke Mako Polres Tasikmalaya, untuk ditampung sementara.
“Sebelum pihak imigrasi datang, kami menampung sementara mereka seperti biasanya,” kata dia.
Beberapa pekan lalu, puluhan imigran asal Timur Tengah juga ditangkap di kawasan perairan Cipatujah. Mereka bahkan sampai sekarang masih ditampung pihak Imigrasi Tasikmalaya di sebuah penginapan wilayah Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.