Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Imigran Gelap Ditangkap di Tasik

Kompas.com - 22/06/2013, 13:55 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com
 — Polres Tasikmalaya berhasil menangkap kembali sekelompok imigran gelap asal Timur Tengah di kawasan Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/6/2013) dini hari. Kali ini, sebanyak 30 orang imigran asal Iran, Pakistan, dan Afganistan berhasil diamankan.

Wakil Kepala Polres Tasikmalaya Kompol Nana Sumarna mengatakan, para imigran tersebut ditangkap saat menaiki sebuah truk dan sebuah minibus Suzuki AVP. Para imigran berniat menyeberang ke Australia melalui jalur laut Pantai Cipatujah dengan menggunakan perahu nelayan setempat.

"Sama, mereka juga tujuannya akan menyeberang ke Pulau Christmas, Australia, melalui jalur laut di Pantai Cipatujah," ujar Nana kepada sejumlah wartawan di Mako Polres Tasikmalaya, Sabtu siang.

Para imigran yang tak bisa menunjukkan identitas diri dan paspor tersebut, kata Nana, berdalih akan menyeberang ke Australia untuk mencari suaka. Dari seluruh imigran yang ditangkap, dua di antaranya perempuan dewasa dan satu anak perempuan yang usianya sekitar 12 tahun. Sementara sisanya merupakan orang dewasa.

"Tiga dari jumlah imigran yang berhasil ditangkap adalah perempuan dan anak kecil. Sementara mereka masih ditampung di gedung serbaguna Polres," tambah Nana.

Penangkapan imigran berawal dari kecurigaan petugas patroli saat sebuah truk melintas di sekitar kebun jati, Gunung Batu, Cipatujah. Setelah berhasil dihentikan, beberapa imigran pun loncat dari truk dan sempat melarikan diri.

Namun, kemudian, petugas berhasil menangkap mereka tak jauh dari lokasi kejadian. Saat ditanya apakah para imigran ini masih satu kelompok dengan imigran yang ditangkap di Bandung, Nana membantah dan belum bisa memberikan keterangan resmi.

"Namun, yang jelas, mereka ini (imigran) ada kaitannya dengan imigran yang ditangkap di pegunungan Sancang, Garut, pekan lalu," ujar Nana.

Selain mengamankan puluhan imigran, polisi juga menangkap dua sopir kendaraan truk dan minibus bernama Deni dan Ihsan, warga Garut. Sampai sekarang, kedua sopir tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas Satuan Reskrim setempat. Sementara itu, para imigran memilih bungkam saat hendak dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com