Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2013, 16:15 WIB
Kris R Mada

Penulis

TRIBUN PEKANBARU/MELVINAS PRIANANDA Petugas bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berpatroli saat aktivitas bandara lumpuh selama tiga jam akibat pekatnya kabut asap, Kamis (20/6/2013). Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang melanda wilayah Riau menyebabkan jarak pandang hanya mencapai 750 meter sehingga sejumlah penerbangan terpaksa ditunda dan dialihkan.

BATAM, KOMPAS.com — Kabut asap di Batam, Kepulauan Riau, semakin tebal dalam empat hari terakhir. Konsentrasi partikel asap dan debu naik hingga 10 kali lipat dari rata-rata.

Pengukuran kualitas udara oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Batam sejak Kamis (20/6/2013) hingga Jumat (21/6/2013) menunjukkan, rata-rata konsentrasi partikel mencapai 670 mikrogram dalam tiap meter kubik udara.

Padahal, biasanya di Batam hanya maksimal 70 mikrogram partikel dalam tiap meter kubik udara.

"Ambang batas bahaya 230 mikrogram per meter kubik sudah terlewati. Sampai awal pekan masih di kisaran 115 mikrogram hingga 200 mikrogram," ujar Kepala Bapedalda Batam Dendi Purnomo, Jumat.

Penebalan kabut asap terutama disebabkan peningkatan jumlah titik panas di Sumatera. Hingga Jumat pagi, terpantau 304 titik panas.

"Awal pekan masih 184 titik. Kemarin malah mencapai 1.403 titik," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Batam, Phillip Mustamu.

Asap yang semakin pekat menyebabkan jarak pandang merosot dari 10.000 meter menjadi 1.000 meter saja. Penurunan itu menyebabkan pengelola Bandara Hang Nadim, Batam, mengeluarkan peringatan kepada seluruh pilot dan maskapai.

Beberapa maskapai sudah memutuskan tidak terbang. Hingga Kamis malam, Wings Air, dan Sky Aviation memutuskan tidak terbang karena jarak pandang merosot.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Rekomendasi untuk anda

    Terkini Lainnya

    Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

    Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

    Regional
    Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

    Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

    Regional
    Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

    Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

    Regional
    Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

    Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

    Regional
    Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

    Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

    Regional
    Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

    Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

    Regional
    Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

    Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

    Regional
    Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

    Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

    Regional
    Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

    Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

    Regional
    Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

    Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

    Regional
    Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

    Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

    Regional
    Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

    Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

    Regional
    Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

    Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

    Regional
    Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

    Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

    Regional
    Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

    Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com