Salin Artikel

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menggelar pertemuan akbar lintas sektor se-Kalteng di Gor Indoor, Jalan Tjilik Riwut Kilometer (Km) 5, Palangkaraya, Senin, 20 Mei 2024 mendatang.

Agenda tersebut diadakan dengan tujuan untuk membahas isu-isu strategis berkaitan dengan risiko bencana alam kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta isu stunting.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Nuryakin mengungkapkan, agenda pertemuan akbar tersebut diinisasi oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

"Benar, Bapak Gubernur telah menginisiasi pertemuan akbar tersebut sebagai wahana penyampaian pokok-pokok pikiran beliau serta mengajak diskusi terkait masalah bencana alam khususnya karhutla, banjir, serta stunting," ucap Nuryakin melalui keterangan persnya, Jumat (17/5/2024).

Pernyataan tersebut disampaikannya setelah menghadiri rapat persiapan di Aula Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (16/5/2024).

Nuryakin menyampaikan, Gubernur Sugianto telah mengundang segenap jajaran pemerintahan dan lembaga lintas sektor pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalteng.

Di samping itu, kata dia, jajaran perangkat desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) se-Kalteng juga turut diundang.

"Babinsa dan Bhabinkamtibmas adalah garda terdepan di tingkat desa dalam penanganan bencana. Untuk itu mereka turut diundang dalam pertemuan tersebut, termasuk perangkat desa," ujar Nuryakin.

Menurut Nuryakin, Gubernur Sugianto selalu menekankan pentingnya keseriusan dalam penanganan karhutla, banjir, maupun stunting.

“Perlu dibangun kesepahaman yang solid, agar langkah dan upaya menangani hal tersebut memiliki langkah dan spirit yang sama," imbuhnya.

Nuryakin berharap, ribuan elemen dan unsur yang diundang pada kesempatan tersebut dapat hadir sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun Kalteng.

Ia berkata, momen pertemuan akbar tersebut sudah sepatutnya dimanfaatkan untuk memberikan masukan, ide, maupun pemikiran konstruktif, terlebih dalam hal bencana alam dan stunting.

Sebagai informasi, berkaitan dengan penanganan stunting, Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo berhasil menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan.

Pada 2023, prevalensi stunting Kalteng sebesar 23,5 persen, angka tersebut turun dibandingkan 2020 yang sebesar 32,3 persen.

Sugianto sendiri selalu menekankan pentingnya keseriusan penanganan bencana alam dan stunting di Kalteng. Dirinya mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) kalteng ke depannya harus unggul dan tangguh, sehingga perlu komitmen kuat untuk menangani stunting.

“Begitu pula masalah bencana, baik karhutla maupun banjir, ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Maka, pemerintah harus hadir, harus peka, dan harus memiliki pemikiran yang solutif dalam mengatasi dan menanganinya," ucap Sugianto beberapa waktu lalu.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/17/151505878/serius-tangani-risiko-bencana-dan-stunting-gubernur-kalteng-undang-seluruh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke