Salin Artikel

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Jasa angkut yang selama ini mereka kelola, diambil pihak lain.

"Kami berharap para sopir kembali dilibatkan untuk angkut barang dari pelabuhan ke pemilik," kata Ketua Angsuspel Pangkalbalam Gerson Pingak, Jumat (3/5/2024).

Gerson mengaku, para sopir yang tergabung dalam Angsuspel kehilangan pekerjaannya di Pelabuhan Pangkalbalam. Jasa angkutan saat ini dikelola pihak ketiga yang memiliki armada sendiri.

"Harapan kami kebijakan saat ini dicabut, sehingga tidak dikelola satu pihak saja," ujar Gerson.

Persoalan yang menimpa para sopir itu pun telah disampaikan ke DPRD Kota Pangkalpinang.

Sopir yang masing-masing memiliki kendaraan sendiri tersebut dalam melayani angkutan, meminta wakil rakyat memperhatikan nasib mereka.

Ketua DPRD Kota Pangkalpinang Abang Hertza mengatakan, aspirasi yang disampaikan para sopir akan ditindaklanjuti.

DPRD melakukan mediasi agar stakeholder yang mencari nafkah di pelabuhan tidak ada yang dirugikan.

"Saya juga merupakan perwakilan masyarakat yang siap memperjuangkan hak-hak masyarakat termasuk sopir angkutan pelabuhan," ujar Hertza.

Hertza mengajak semua pihak termasuk pihak PT Malabar Jaya Anugrah selaku pengelola angkutan saat ini untuk mempertimbang kebijakan yang telah dibuat.

Jangan sampai merugikan mitra kerja lain dalam hal ini para sopir yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan pelabuhan.

"Jangan karena ada persaingan usaha menimbulkan kerugian bagi pihak sopir yang cuma mencari penghidupan dari hari ke hari," ujar dia.


Sementara itu, Direktur PT Malabar Jaya Anugrah, Heri Setiawan mengatakan, akan membicarakan kembali soal jasa angkutan dengan pemilik barang.

"Karena kami ditunjuk pemilik barang untuk jasa angkutan," ujar Heri.

Menurut Heri, nantinya akan diambil keputusan terkait keikutsertaan kembali para sopir truk dalam pengangkutan dan aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam.

Beberapa waktu sebelumnya, kualitas pengangkutan barang sempat dikeluhkan pemilik barang sehingga dilakukan penunjukan perusahaan baru untuk mengelolanya.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/03/191311778/puluhan-sopir-angkut-barang-di-pelabuhan-pangkalbalam-kehilangan-pekerjaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke