Salin Artikel

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Pelaku melakukan aksi sadis itu karena tak terima ibunya sering dihina oleh korban.

"Motif pelaku sakit hati karena masalah rumah tangga. Namun, yang menjadi dasar pelaku melakukan pembunuhan, karena korban sering menghina, berkata kotor dan kasar kepada ibu daripada pelaku," ungkap Kasatreskrim Polres Pelalawan, Iptu Kris Topel kepada wartawan melalui keterangannya, Kamis (18/4/2024).

Kris mengatakan, pelaku membunuh istrinya dengan menggunakan pisau. Pelaku menikam 17 kali hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Aksi itu dilakukan pelaku pada Minggu (14/4/2024) sore, di rumah saudaranya.

Awalnya, pelaku dan korban ribut di rumah saudaranya. Tak berselang lama, pelaku mengambil sebilah pisau dan menuju kamar mandi tempat istrinya berada.

"Pelaku langsung membabi buta menikam korban di dalam kamar mandi. Korban ditusuk dibagian perut, dada dan kemaluan istrinya. Korban meninggal dunia di tempat," kata Kris.

Setelah membunuh istrinya, pelaku langsung melarikan diri.

Polisi yang mendapatkan laporan, melakukan olah TKP untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Dalam penyelidikan, pelaku diketahui berada di Kecamatan Pangkalan Kuras. Kami dari Satreskrim Polres Pelalawan melakukan penangkapan terhadap pelaku. Penangkapan dilakukan dalam waktu sekitar 6 jam setelah kejadian," ujar Kris.

Ketika diinterogasi, sebut dia, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku sakit hati karena ibunya sering dihina oleh istrinya.

Pelaku mengaku sudah menikah dengan korban selama 9 tahun, dan memiliki empat orang anak.

Saat ini, pelaku ditahan di Mapolres Pelalawan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kris bilang, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman hukuman 15 tahun penjara.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/18/204516178/tak-terima-ibunya-dihina-pria-di-riau-bunuh-istrinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke