Salin Artikel

2 "Koki" Pembuat Narkoba yang Digerebek di Semarang Berasal dari Bogor, Terungkap dari Kecurigaan Bea Cukai

Saat penggerebakan ada dua orang yang masih menggunakan pakaian pelindung dengan masker hazmat dan sedang mengolah bahan baku untuk membuat narkoba.

Rumah tersebut ternyata merupakan pabrik narkoba yang produksi sabu dan happy water.

Kasus tersebut berhasil diungkap berawal dari kecurigaan petugas Bea Cukai yang menemukan pengiriman bahan-bahan pembuatan sabu dan ekstasi secara bertahap selama bulan Januari sampai April 2024.

Dari kecurigaan tersebut, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan hingga berujung temuan rumah produksi narkoba di Semarang.

"Kami tangkap dua tersangka, dua pria berinisial PR dan F, keduanya warga Bogor yang berperan sebagai peracik," ujarDirektur Tipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa di Kota Semarang,Rabu (3/4/2024).

Saat ini polisi masih memburu satu tersangka lain yakni KA yang menjadi pengendali tersangka PR dan F.

Selain itu, polisi juga masih menyelidiki penyewa rumah dan pemilik rumah.

"Masalah siapa yang menyewa rumah masih DPO berinisial K," lanjut Brigjen Mukti.

Ia mengatakan, kasus ini bisa terungkap dari kecurigaan petugas Bea Cukai yang mencium adanya pengiriman prekursor salah satu bahan pembuatan obat berbahaya masuk ke Indonesia.

Bahan itu masuk ke Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta hendak dikirim ke Semarang.

Pengiriman barang dilakukan secara bertahap, pihaknya butuh waktu dua bulan untuk mendalami kasus ini.

"Hasilnya ada pembuatan home industry sabu dan happy water. Modusnya sama dengan di Thailand yakni kemasan sachet Ducati (kemasan hitam) dan Ferrari (kemasan merah)," ucapnya.

Dalam penggrebekan itu, polisi menyita Ducati sebanyak 1.000 sachet, Ferrari 1.000 sachet dan sabu-sabu sebanyak tiga (3) kilogram.

"Happy water yang diungkap di Semarang berbeda dengan Yogyakarta. Malah Cenderung sama dengan produksi Thailand," ucapnya.

Kendati belum sempat dipasarkan, rencana barang haram tersebut akan dikirim ke sejumlah kota besar yang memiliki banyak tempat hiburan malam di antaranya Jakarta, Bandung, Makasaar, dan Kalimantan.

Obat tersebut merupakan ekstasi cair sehingga memiliki efek sama dengan menggunakan ekstasi.

"Dari pengungkapan ini sebanyak 4 juta jiwa manusia berhasil diselamatkan," bebernya.

Sementara itu Direktur Interdiksi Narkotika Bea Cukai Syarif Hidayat mengatakan pihaknya mulai mencurigai beberapa kiriman barang dari China, Hongkong, dan Belanda dari Januari sampai awal April 2024.

Pihaknya lantas melakukan kerjasama dengan Bareskrim untuk menganaliasi kecurigaan tersebut.

"Hasilnya, 10 pengiriman tersebut merupakan bahan baku lengkap sabu dan bahan happy water," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok 2 Peracik Sabu Asal Bogor di Rumah Produksi Happy Water dan Sabu Semarang

https://regional.kompas.com/read/2024/04/05/120200878/2-koki-pembuat-narkoba-yang-digerebek-di-semarang-berasal-dari-bogor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke