KOMPAS.com - Beredar video Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Dodi Hendra membawa pusau saat memimpin sidang, Kamis (28/3/2024) malam.
Dalam video tersebut terlihat Dodi mengacungkan pisau yang dibawanya ke peserta sidang DPRD saat itu.
Masih dari video itu, Dodi mengaku membawa pisau hanya untuk keamanan dirinya karena tidak ada pengamanan bagi DPRD Solok saat melaksanakan kegiatan.
Kronologi
Hal ini berawal dari adanya sekelompok orang datang masuk ke ruang sidang dan memecah barang-barang yang ada.
Aksi ini diduga terkait penggunaan hak interpelasi oleh anggota DPRD Kabupaten Solok.
Dodi membenarkan kejadian tersebut, ia menyebut melakukan aksinya mengacungkan pisau itu untuk menjaga keselamatannya.
"Yang melapor saya, yang merasa terancam saya dan anggota DPRD Kabupaten Solok. Tidak ada damai," kata Dodi Hendra dalam video itu.
"Asal anda tahu saja, saya membawa pisau ke sini," kata Dodi Hendra sambil memperlihatkan pisau dan mengacungkannya ke atas.
Alasan dia mengeluarkan pisau saat sidang berlangsung karena merasa keamanannya terancam.
Ia menyebut, dirinya sebagai Ketua DPRD tidak mendapat hak protokoler sehingga peristiwa masuknya sekelompok orang masuk ke DPRD membuat dia merasa terancam.
"Senjata ini sahabat yang kontan bagi saya. Ini menjaga keselamatan diri saya," tutur Dodi.
Dodi meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Namun semua yang dilakukannya hanya untuk menjaga keselamatannya.
https://regional.kompas.com/read/2024/03/30/140149078/alasan-ketua-dprd-solok-keluarkan-pisau-saat-sidang-merasa-keamanannya