Salin Artikel

Soal Konstruksi Perbaikan Tanggul Jebol di Sungai Wulan Demak, BBWS Sebut Tidak Permanen

Kendati demikian, konstruksi perbaikan tanggul jebol yang dilakukan hanya bersifat darurat atau tidak permanen.

Seperti diketahui, jebolnya tanggul Sungai Wulan, Kamis (8/2/2024), berdampak banjir di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah dengan kedalaman air mencapai 3 meter dan puluhan ribu orang harus diungsikan.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana, Harya Muldianto mengatakan, bahwa tanggul jebol di Sungai Wulan sudah tertutup.

"Untuk perbaikan yang sudah kami lakukan untuk penanganan darurat dulu ya, yang penting tertutup semua saluran-saluran itu sungai atau yang kami prioritaskan," kata Harya, kepada Kompas.com, di Gedung Grhadika Bina Praja Demak, pada Kamis (29/2/2024) sore.

Menurutnya, setelah musim hujan selesai, tanggul Sungai Wulan yang jebol akan dibongkar lagi dan dibangun dengan konstruksi permanen.

"Kami perbaiki dengan konstruksi yang lebih baik, sesuai dengan desain. Kalau kemarin kan penanganan darurat," papar dia.

Muldianto mengeklaim, konstruksi tanggul darurat cukup kuat menahan debit air di Sungai Wulan apabila nanti intensitas hujan tinggi.

"Darurat harus bertahan kalau nanti ada kenaikan air lagi seperti kemarin ya harus kuat," kata dia.

"Cuma kemarin konstruksinya tidak permanen, tapi akan kita perbaiki lagi dengan konstruksi lebih kuat," sambung dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/01/103649078/soal-konstruksi-perbaikan-tanggul-jebol-di-sungai-wulan-demak-bbws-sebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke