Salin Artikel

Harga Beras Melambung, Warga Mataram Antre Dapatkan Beras Murah

Sejak pagi, warga tampak antre membeli kupon beras yang nantinya akan ditukar dengan beras SPHP seberat 5 kilogram.

Pantauan Kompas.com di lapangan, meski antrean warga cukup panjang, penukaran kupon beras berlangsung tertib. Pelayanan penukaran kupon pun relatif cepat, tidak butuh waktu lama.

Tingginya harga beras di pasaran membuat warga rela antre untuk mendapatkan beras murah.

Dinas Perdagangan Kota Mataram mencatat, saat ini harga beras premium di pasar mencapai Rp 17.000 per kilogram atau Rp 85.000 per kemasan 5 kilogram.

Sementara untuk satu kantong beras SPHP kemasan 5 kilogram dibanderol Rp 52.000.

"Saat ini satu orang satu kantong (beras) dulu supaya masyarakat semua kebagian," kata Kepala Bidang Bahan Kebutuhan Pokok, Bahan Penting dan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, Rabu.

Nida mengatakan, Kelurahan Kekalik merupakan lokasi kedua Pemkot Mataram mengadakan pasar rakyat.

Melihat antusias masyarakat yang tinggi, Dinas Perdagangan bersama Bulog menambah pasokan beras SPHP pada pasar rakyat kali ini.

"Pasokan SPHP kami tambah, kalau kemarin 2 ton karena melihat kondisi masyarakat yang antusias kami menambah pasokan sekarang 5 ton untuk saat ini satu orang satu kantong dulu supaya masyarakat semua kebagian," kata Nida.

Tidak hanya beras, pasar rakyat juga menyediakan kebutuhan pokok lain seperti telur, mie instan, minyak goreng, gula pasir tepung, bawang, cabai yang semuanya dibanderol dengan harga miring.

"Bukan hanya beras ternyata semua kebutuhan pokok di sini laris manis. Seperti yang kita lihat kunjungan masyarakat terus-terusan apalagi kondisi harga beras yang lagi fenomenal, untuk beras premium lumayan tinggi tetapi di sini Bulog menyediakan beras medium SPHP dengan harga Rp 52.000 per kantong," kata Nida.

Gencarkan operasi pasar ke kampung

Pemerintah Provinsi NTB gencar melakukan operasi pasar di tengah harga kebutuhan pokok beras yang terus meroket di pasaran.

"Kami sudah meminta kepada Bulog, TPID, Dinas Perdagangan dan OPD kita untuk memperbanyak operasi pasar menyisir ke sentral komunitas masyarakat kita yang ada di kampung-kampung," Kata PJ Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi di Mataram, Senin (26/2/2024).

Selain digelar di pasar tradisional, operasi pasar juga diadakan di tingkat kelurahan sehingga masyarakat lebih mudah menjangkau.

Gita meminta tim pengendalian inflasi daerah segera melakukan penetrasi dengan memperbanyak operasi pasar.

"Kita memperbanyak lokasi dan frekuensi. Stok yang ada didistribusikan dikeluarkan," kata Gita.

Di Kota Mataram, operasi pasar akan dilakukan di 6 titik yaitu, Kelurahan Pejeruk, Kelurahan Kekalik Jaya, Kelurahan Rembiga, Kelurahan Abian Tubuh Baru, Kelurahan Cakra Selatan Baru dan Kelurahan Pagutan. 

https://regional.kompas.com/read/2024/02/28/153535478/harga-beras-melambung-warga-mataram-antre-dapatkan-beras-murah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke