Salin Artikel

Terhambat Banjir, Kereta Api Mulai Bisa Melintas di Stasiun Karangjati-Gubug dengan Kecepatan Terbatas

SEMARANG, KOMPAS.com - Jalur hilir di KM 32+5/7 petak jalan antara Stasiun Karangjati-Gubug, Jawa Tengah (Jateng) sudah bisa dilalui setelah sempat terhambat banjir.

Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, kereta api sudah bisa melalui jalur yang sempat terhambat banjir meski dengan kecepatan terbatas.

"Untuk kereta api pertama yang akan melalui jalur tersebut, kecepatannya 5 km/jam dulu," jelasnya saat dikonfirmasi pada Selasa (6/2/2024).

Dia menjelaskan, saat ini puluhan petugas prasarana yang didukung dengan peralatan berat, kendaraan perawatan jalan rel dan material batu, pasir, tanah bantalan dikerahkan untuk menangani banjir.

"Kereta api bisa melalui lokasi tersebut dengan kecepatan terbatas," ujar dia.

Adapun kereta api yang sudah melalui jalur tersebut adalah kereta api Sembrani relasi Surabaya-Jakarta pukul 12.15 WIB dan kereta api Argo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta Gambir pukul 12.55 WIB.

"Perbaikan lanjutan di jalur hilir terus dilakukan agar dapat dilalui dengan kecepatan normal," paparnya.

Sementara perbaikan di jalur hulu sampai saat ini juga masih terus dilakukan perbaikan oleh petugas.

"Diharapkan sore ini dapat dilalui kereta api," paparnya.

KAI Daop 4 Semarang juga mempersilakan jika terdapat penumpang yang ingin membatalkan perjalanan melalui fasilitas yang disediakan.

"Penumpang kereta api yang ingin membatalkan perjalanannya, dapat memproses di loket-loket stasiun atau melalui aplikasi Acsses By KAI," jelasnya.

Dia menjelaskan biaya perjalanan pelanggan kereta api akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

"Akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/06/142010878/terhambat-banjir-kereta-api-mulai-bisa-melintas-di-stasiun-karangjati-gubug

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke