Salin Artikel

Ada 406,27 Hektar Lahan Rawan Rob di Kota Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Luasan kawasan rawan rob di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menurun pada periode 2023. Saat ini kawasan rawan rob menyisakan 406,27 hektare.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan sheet pile di Tambaklorok dinilai efektif mengentaskan banjir rob.

"Nantinya, pada tahun 2024 ini, tepatnya Juni, bisa mencakup 55,9 persen wilayah (rawan rob)," kata perempuan yang akrab disapa Mbak Ita dalam keterangannya, Kamis (1/2/2024).

Saat ini, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Semarang untuk mengentaskan ibu kota Jawa Tengah dari persoalan banjir rob.

Ada tiga kecamatan yang menjadi perhatian penanganan, yakni Kecamatan Genuk, Pedurungan, dan Semarang Utara.

"Fokus kami di pesisir. Masih ada tiga persen kawasan banjir yang menjadi daerah yang paling terdampak," ungkap Mbak Ita.

Selain itu, proyek pengendalian banjir di wilayah Muktiharjo juga akan dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melalui bantuan dari Bank Dunia.

"Program penanganan banjir tanggul laut tersebut akan didukung dengan peningkatan kapasitas di sejumlah rumah pompa," ujar dia.

Upaya tersebut , lanjutnya, akan dibarengi dengan pembangunan dan peningkatan saluran drainase di berbagai wilayah, seperti peningkatan kapasitas saluran Tlogosari, Dempel, Simpang Syuhada-Bugen, Jalan Gajah – Aspol Kabluk dan Pompa Progo, serta sodetan ke Kali Babon untuk penanganan banjir pada Sistem Semarang Timur.

"Sedangkan penanganan banjir pada Sistem Semarang Tengah akan dilakukan melalui peningkatan saluran drainase sepanjang Kali Semarang, saluran Jalan Tanjung, saluran MT Haryono – Petudungan, Saluran Ki Mangunsarkoro, Pompa Tawang Mas, pompa Kolonel Sugiyono dan Pompa Tanah Mas," imbuhnya.

Tak hanya hilir, penanganan kapasitas saluran untuk penanganan banjir juga dikerjakan di daerah hulu, seperti Jalan Alam Asri, Jalan Semarang – Boja (Jatisari) dan Jalan Duku 1 (anak sungai blorong).

Selain itu, juga akan dilakukan penyelesaian normalisasi pada Kali Plumbon, Tenggang (hulu), Babon (hulu), Kali Mangkang, Kali Tugurejo.

"Dengan serangkaian program dan proyek yang dikerjakan, Pemkot Semarang berharap hal tersebut dapat mengurangi dampak banjir secara signifikan," kata Mbak Ita.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/02/082118878/ada-40627-hektare-lahan-rawan-rob-di-kota-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke