Salin Artikel

Imlek Berdekatan dengan Pemilu, Penjual Kue Keranjang di Pecinan Semarang Mengeluh Sepi Pembeli

Kue yang identik dengan Perayaan Imlek tersebut biasanya menjadi buruan pembeli. Namun, tahun ini ternyata berbeda.

Penjual kue keranjang di Pecinan Semarang, Kiem mengatakan, jika dibandingkan dengan saat pandemi Covid-19, penjualan kue keranjang tahun ini lebih banyak.

"Masih ada yang minat soalnya satu tahun sekali, soalnya ini tradisi," jelasnya saat ditemui di tokonya, Selasa (30/1/2024).

Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualannya merosot jauh. Menurutnya, ada pengaruh tahun politik sehingga event seperti Pasar Samawis ditiadakan.

"Ini baru sedikit yang terjual karena tahun ini berbarengan dengan tahun politik pemilu jadi agak sepi," ungkap dia.

Saat ini, kue keranjang yang dia jual baru laku 16 kilogram. Biasanya, setiap menjelang Imlek di tokonya bisa habis banyak.

"Pusing, mau pemilu uang tak masuk-masuk. Biasanya sudah laku 20 kardus kue keranjang," ucap Kiem.

"Kebanyakan yang beli orang tua. Tapi ya campur-campur," imbuhnya.

Ditanya soal harga, untuk satu kilo kue keranjang dia jual Rp 29.000. Tahun sebelumnya, bisa terjual 20 kardus kue keranjang yang dia jual.

"Sekarang sepi. Ini ketar-ketir. Peminat kurang jelang pemilu. Biasanya sudah ramai. Sekarang sepi banget," ucap Siu.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/30/233906678/imlek-berdekatan-dengan-pemilu-penjual-kue-keranjang-di-pecinan-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke