Salin Artikel

Mengintip Kasus Kebocoran Gas PT Pindo Deli di Karawang yang Terus Berulang...

Setidaknya seratusan warga sekitar pabrik mengalami keracunan akibat kebocoran gas tersebut.

Salah satu warga, Acim (33) mengatakan, peristiwa keracunan massal itu terjadi selepas Maghrib.

Acim yang malam itu hendak mengambil air di sungai dekat rumahnya, tiba-tiba merasakan sesak.

"Sampai di kali itu rasanya itu kok perih, terus sesak," ujarnya dikutip Kompas.com, Minggu (21/1/2024).

Saking tak kuat menahan sakit dan perih, Acim sampai pingsan. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya, Nanik (53).

Warga asal Dusun Gempol, Desa Kutamekar itu pingsan usai mencium bau menyengat. Sebelum kolaps, ia sempat muntah-muntah dan pusing kepala.

"Sadar-sadar sudah di rumah sakit," kata dia.

Warga lainnya, Muhammad Nurdiansyah menambahkan, sempat melihat kepulan asap putih menyerupai kabut sewaktu sedang berkendara.

"Baunya menyengat sekali," kata dia.

Beberapa saat seusai menghirup gas itu, Nurdiansyah mengalami pusing, mual, dan muntah.

Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengancam akan menutup pabrik caustic soda milik PT Pindo Delo tersebut.

"Sudah 4 kali kejadian seperti ini, dan ini yang kelima, pasti proses produksi kami hentikan sementara waktu," ujarnya, dikutip Kompas.com, Minggu.

Pihaknya mengaku sudah meminta Polres Karawang untuk menghentikan operasional pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli 2 karena dinilai sudah membahayakan. Apalagi kejadian itu telah berulang.

"Ada 140 orang warga sekitar PT Pindo Deli yang mengalami keracunan akibat kebocoran. Tentunya ini masalah serius yang harus kami tangani," katanya.

"Sementara kami menolong korban keracunan. Setelah itu kami minta pertanggungjawaban perusahaan. Jika perusahaan tidak isa memberikan jaminan keamanan warga, kami tidak akan ragu untuk menutup," imbuhnya.

Sebelumnya, kasus keracunan warga tercatat pernah terjadi pada 2022. Setidaknya puluhan warga terdampak akibat kebocoran gas tersebut.

Humas PT Pindo Delo Pulp and Paper Mills Andar Tarihoran mengeklaim tidak ada kebocoran gas caustic soda.

"Tapi ada secara teknis pembakaran tidak sempurna. Sehingga terjadi (gas) klorin keluar dari corong pembuangan di atas," katanya, dikutip Kompas.com (15/9/2022).

Pihaknya mengaku meminta maaf atas kejadian itu dan berjanji bertanggung jawab. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, dan Polsek Ciampel.

Siap relokasi warga

Diberitakan Kompas.com (22/9/2022), Head of Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Adil Teguh mengatakan, pihaknya bersedia merelokasi warga di sekitar Caustic Soda Plant.

Langkah itu diambil berdasar instruksi Pemkab Karawang. Relokasi dilakukan guna mencegah dampak berkepanjangan.

"Kita sedang bahas dengan Pemda teknisnya karena gak semua tanah masyarakat. Ada tanah pengairan, ada tanah kehutanan. Kalau masyarakat pemilik tanah sertifikat berarti ada ganti ruginya," kata dia.

(Sumber: Kompas.com/Reza Kurnia Darmawan, Farida Farhan | Editor: Glori K. Wardianto, Sari Hardiyanto, Reni Susanti)

https://regional.kompas.com/read/2024/01/22/090132578/mengintip-kasus-kebocoran-gas-pt-pindo-deli-di-karawang-yang-terus-berulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke