Salin Artikel

Bocah 8 Tahun di Boltim Sulut Ternyata Dibunuh secara Sadis oleh Tetangga, Pelaku Incar Perhiasan Korban

Lokasi penemuan mayat TAM berjatrak sekitar 300 meter dari permukiman warga di Desa Tutuyan III, Boltim.

TAM adalah anak dari Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Boltim. Saat ditemukan, jasad TAM dalam kondisi mengenaskan karena kepalanya terpisah dari badan.

Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil mengamankan pelaku pembunuhan, yakni AM (24), perempuan muda yang masih kerabat korban.

AM pun mengakui perbuatannya dan ia mengaku khilaf.

"Memang khilaf kita di situ. Ada rasa penyesalan, rasa tako (rasa takut) dan rasa kasiang (kasihan) lantaran ada lia orang tua so amper mo gila ada cari itu anak," ujar AM di Polres Botim pada Jumat (19/1/2024).

Sebelum melakukan aksinya, AM mengaku membujuk TAM ke rumahnya untuk memetik sayur.

"(Korban) saya buju (bujuk) bawa di TKP. Alasan pete sayur (memetik sayur)," ujar AM.

Perempuan muda tersebut nekat membunuh korban karena mengincar perhiasan korban berupa kalung dan anting.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak 3 hari sebelumnya.

Dia mempersiapkan pisau yang sudah diasahnya menjadi sangat tipis dan tajam.

“Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi, sangat tipis dan tajam," ujar dia.

AKBP Sugeng juga menyebut pelaku diancam hukuman mati.

"Pasal yang disangkakan Pasal 340 KUHP Subsider 365 KUHP lebih Subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati dan paling ringan 12 tahun penjara," kata Kapolres Boltim.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Boltim, AKP Denny Tampenawas menjelaskan bahwa sampai saat ini masih satu orang pelaku yang ditetapkan.

"Sampai saat ini belum ada (pelaku lain)," katanya saat konferensi pers.

Ia juga menjelaskan bahwa akan berkonsultasi terkait kejiwaan pelaku.

"Kami akan berkonsultasi apakah yang bersangkutan ada kejiwaan yang di luar nalar," ujar Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim juga mengatakan bahwa suami pelaku dan korban masih terikat hubungan keluarga.

"Suami pelaku punya hubungan keluarga dengan korban," kata dia.

Kasat Reskrim, juga menjelaskan bahwa antara pelaku dan keluarga korban sebenarnya tidak ada konflik.

"Sampai saat ini, hasil penyelidikan tidak ada konflik antara pelaku dengan keluarga korban," ucapnya.

Denny menjelaskan bahwa modus pembunuhan pelaku yakni diduga suka hidup hedon.

"Tetapi memang atas dasar ekonomi pelaku ini, karena pelaku suka untuk hidup hedon," ungkap Kasat.

Kata Kasat Reskrim Boltim, pelaku diduga tega membunuh korban karena untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Sehingga karena untuk memenuhi kebutuhan itu yang bersangkutan langsung mengambil kesimpulan seperti itu," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Terungkap Pengakuan Pelaku Pembunuhan Bocah di Boltim, Menyesal dan Kasihan Lihat Orangtua Korban

https://regional.kompas.com/read/2024/01/20/080900278/bocah-8-tahun-di-boltim-sulut-ternyata-dibunuh-secara-sadis-oleh-tetangga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke