Salin Artikel

Nilai Investasi Proyek Kereta Gantung Rinjani Bertambah Jadi Rp 6 Triliun

"Iya benar nilai investasi yang sebelumnya Rp 2,2 triliun jadi Rp 6 triliun," kata Production Manager PT. Indonesia Lombok Resort Ahui selaku pengembang kawasan pembangunan, Kamis (11/1/2023).

Ahui mengungkapkan, penambahan nilai investasi tersebut dialokasikan untuk penambahan jumlah boks kereta dan kebutuhan instalasi listrik.

"Untuk fasilitas pegelaran budaya, box kereta gantung, dan listrik bawah tanah," kata Ahui.

Selain itu juga anggaran tersebut akan digunakan untuk penambahan wahana yang akan dibangun di kawasan pintu masuk Hutan Karang Sidemen, Lombok Tengah, salah satunya panggung untuk pentas budaya.

"Kami jadwalkan nanti para seniman pentas satu kali seminggu. Selain itu juga ada wisata taman, waterboom, budidaya jamur, botani garden dan beberapa restoran," kata Ahui.

Adapun progres rencana pembangunan hingga hari ini masih dalam tahap survei flora dan fauna serta geologi.

"Juga kita tahap sosialisasi sudah dikerjakan. Tinggal tunggu tim survei mengumpulkan data dan akan diajukan di kementrian di pusat," kata Ahui.

Adapun pembangunan akan dilakukan setelah izin analisis dampak lingkungan (Amdal) keluar dari kementerian.

"Tergantung Amdal setelah semua izin clear baru detail konstruksi dibuat dan dilakukan survei geologi untuk mengetahui jenis dan kekerasan batu," kata Ahui.

Sebelumnya direncanakan harga untuk menaiki kereta gantung Rinjani mencapai  Rp 600.000 untuk satu orang.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati wahana fasilitas di luar kereta gantung, dikenakan biaya tambahan.

"Di sana nantinya akan ada wahana penambahan, kayak waterboom, jembatan kaca, dan tempat outbound di dalam,  kalau ingin menikmati ada tambahan biaya," kata Ahui. 

https://regional.kompas.com/read/2024/01/11/150234778/nilai-investasi-proyek-kereta-gantung-rinjani-bertambah-jadi-rp-6-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke