Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pengeroyokan Santri di Blitar | Pesan Terakhir Pramugara KA Turangga

KOMPAS.com - Seorang santri di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berinisial MAR (14) meninggal usai dikeroyok sesama santri.

MAR sempat mengalami koma sejak Rabu (3/1/2024). Ia meninggal pada Minggu (7/1/2024).

Pengeroyokan bermula dari dugaan pencurian uang milik sejumlah santri oleh korban MAR.

Berita lainnya, pramugara KA Turangga, Ardiansyah (30), meninggal dalam kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat (5/1/2024).

Ardiansyah yang berpulang untuk selamanya, meninggalkan satu istri dan dua anak. Anak keduanya baru berusia 17 hari.

Menurut keluarga, sebelum Ardiansyah berangkat bekerja, ia sempat berpesan kepada anak tertua untuk menjaga sang ibunda.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu.

MAR (14), seorang santri di Pondok Tahsinul Akhlaq, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, meninggal usai dikeroyok sejumlah santri lainnya.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar M Saikhul Munib mengatakan, pengeroyokan bermula dari dugaan pencurian uang milik sejumlah santri oleh MAR.

Pencurian dilakukan beberapa kali di bulan Desember. Pengurus pondok pesantren pun turun tangan untuk memediasi masalah. Dalam mediasi, MAR mengakui mencuri uang.

Selepas mediasi, tak ada masalah yang tampak. Namun, sewaktu para santri kembali ke pondok usai libur akhir tahun, Selasa (2/1/2024), muncul masalah.

“Tidak tahu kenapa itu terjadi setelah libur itu, Selasa tengah malam. Apa pemicunya kami kurang tahu. Mungkin emosi, geregetan atau bagaimana karena merasa beberapa sering kehilangan uang,” ujarnya, Minggu.

Baca selengkapnya: Santri Korban Pengeroyokan Belasan Temannya di Blitar Meninggal Dunia

Pesan itu dia sampaikan sebelum berangkat bekerja pada Rabu (3/1/2024).

"Ke anak yang paling gedenya bilang kalau papih kerja, titip bunda ya, jagain bunda," ucap kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor.

Robby menuturkan, sebelum kejadian, Ardiansyah sempat melakukan panggilan video dengan istrinya, Elsi Rosdiana (30).

Dalam panggilan video tersebut, Ardiansyah berkata akan pulang secepatnya.

Baca selengkapnya: Pesan Terakhir Pramugara KA Turangga ke Anaknya: Titip Bunda Ya, Jagain Bunda...

Sebuah video memperlihatkan detik-detik penyergapan truk pengangkut 226 anjing.

Anjing-anjing itu diangkut dengan truk bak terbuka, tetapi bagian bak ditutup kelambu hitam. Badan anjing dimasukkan dalam karung, sedangkan moncongnya diikat tali.

Truk bernomor polisi AD 1358 YE tersebut disergap di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), oleh pencinta hewan dan polisi.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Satake Bayu menjelaskan, truk itu diamankan pada Sabtu (6/1/2024) sekitar 22.30 WIB.

"Petugas Polsek Ngaliyan dapat laporan dari terus menuju ke lokasi," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Truk Pengangkut 226 Ekor Anjing Diamankan Polisi di Tol Kalikangkung Semarang

Suasana pasca-kecelakaan antara KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, terekam kamera penumpang.

Para penumpang terlihat panik. Perekam video pun kebingungan dengan kejadian yang baru saja dialaminya.

Terdengar teriakan penumpang perempuan yang berusaha turun dari gerbong. Di momen itu, terdengar pula tangisan dan teriakan dari penumpang lain.

"Allahu Akbar," kata penumpang lain.

Bubun Ruhiyat (29), petugas di KA Turangga, mengungkapkan, suasana dalam gerbong usai tabrakan begitu gelap dan kaos. Ia mengaku pasrah saat tabrakan berlangsung.

Baca selengkapnya: Detik-detik Kecelakaan KA di Cicalengka Terekam Kamera, Penumpang Panik Teriak Allahu Akbar

Beredar di media sosial, video anggota TNI ribut dengan rombongan pengantar jenazah. Peristiwa ini terjadi di Manado, Sulawesi Utara.

Keributan terjadi di depan markas TNI Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka, Kelurahan Teling Atas, Jumat (5/1/2024).

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka Kolonel Kav Mujahidin menyampaikan, kejadian berawal ketika sejumlah warga emosi terhadap beberapa orang pengantar jenazah yang ugal-ugalan di jalan, serta menggeber-geber knalpot brong.

"Mereka spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok," tuturnya.

Sementara itu, anggota Kodam XIII/Merdeka yang berada di Markas Kodam melihat keributan tersebut. Mereka lantas keluar untuk melerai, tetapi justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring jenazah.

Baca selengkapnya: Video Viral Keributan Anggota TNI dengan Rombongan Pelayat di Manado, Diduga soal Knalpot Brong

https://regional.kompas.com/read/2024/01/08/060600878/-populer-nusantara-pengeroyokan-santri-di-blitar-pesan-terakhir-pramugara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke