Tabrak Warga yang Bubarkan Tawuran, Seorang Pelajar Terluka

Tawuran yang melibatkan pelajar dari sekolah menengah atas asal Kabupaten Semarang tersebut terjadi Jumat (17/11/2023) sore.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Salatiga AKP Arifin Suryani mengatakan, setelah mendapat laporan adanya tawuran tersebut, anggotanya langsung meluncur ke lokasi.

"Tim segera bergerak menyisir sekitar lokasi kejadian, namun tidak terlihat lagi adanya sekelompok pemuda yang terlibat aksi tawuran," jelasnya dalam keterangan tertulis.

"Mereka sudah membubarkan diri. Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh tim, diperoleh informasi bahwa dua kelompok remaja yang tawuran merupakan pelajar dari dua sekolah menengah atas di wilayah Kabupaten Semarang tapi janjian bertemu di JLS. Ada perselisihan kemudian tawuran," papar Arifin.

Arifin mengatakan, akibat aksi tersebut salah seorang pelajar berhasil diamankan warga yang berusaha membubarkam aksi tawuran.

"Pelajar tersebut sempat menabrak warga yang bermaksud membubarkan aksi tawuran. Selanjutnya pelajar tersebut dan sepeda motornya diserahkan ke polisi, tapi rekannya melarikan diri," ungkapnya.

Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan informasi adanya tawuran tersebut diketahui dari beredarnya video di media sosial dan informasi masyarakat.

"Petugas telah berhasil mendapatkan nama-nama pelajar yang terlibat aksi tersebut berdasarkan keterangan AN (pelajar yang ditangkap warga). Segera kami koordinasikan dengan pihak sekolah agar nama-nama tersebut mendapat pembinaan serta pengawasan dari sekolah dan orangtua," ungkapnya.

Secara resmi, kata Henri, Polres Salatiga belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.

"Pemuda yang terlihat dalam rekaman video yang beredar, terluka di pelipis adalah akibat jatuh dari sepeda motor saat hendak melarikan diri," jelas dia.