Salin Artikel

151 Gempa Susulan Terjadi di Laut Banda Maluku Pascagempa M 7,2

AMBON,KOMPAS.com-Tiga hari setelah gempa  7,2 magnitudo mengguncang Kepulauan Tanimbar Maluku, dan Banda, Maluku Tengah  hingga kini ratusan gempa susulan masih terus terjadi.

Ratusan gempa susulan yang terus terjadi itu berpusat di Laut Banda, Maluku Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Sabtu (11/11/2023) Pukul 06.30 WIT  gempa susulan yang terjadi sudah sebanyak 151 kali.

"Hasil monitoring BMKG untuk gempa bumi Laut Banda M7,2 pada 8 November hingga 11 November 2023 pukul 04.30 WIB menunjukkan adanya 151 aktivitas gempa bumi susulan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Adapun data yan dihimpun Kompas.com, dari ratusan gempa susulan yang terjadi tercatat ada sebanyak tiga kali gempa berkekuatan diatas 6 magnitudo.

Selanjutnya ada 7 kali gempa susulan berkekuatan di atas 5 magnitudo.

Daryono mengatakan dari 151 gempa susulan yang terjadi, gempa susulan terbesar berkekuatan 6,8 magnitudo dan paling kecil berkekuatan M 3,2.

"Magnitudo terbesar 6,8," sebutnya.

Ia mengungkapkan gempa susulan M 6,2 yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dasar Laut Banda. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slipm," jelasnya.

Ia menambahkan gempa susulan M 6,2 tersebut dirasakan getarannya di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar pada skala III MMI. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Ismail Usemahu mengatakan rentetan gempa  susulan yang terjadi sejak kejadian gempa utama M 7,2 tidak menimbulkan dampak kerusakan.

"Tidak ada dampak kerusakan. Kita sudah cek di Tanimbar juga di Banda dan Alhamdulillah hasilnya tidak ada kerusakan," katanya kepada Kompas.com via telepon.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro mengatakan gempa susulan masih terus terjadi karena belum semua energi dilepas setelah gempa utama terjadi.

"Ini dilepas pelan-pelan dan semua energi belum keluar sehingga masih terjadi gempa susulan dan itu normal," katanya.

Sebelumnya gempa M 7,2  mengguncang Kepulauan Tanimbar dan sekitarnya pada Rabu (8/11/2023)  Pukul 13.53 WIT.

Gempa jenis dangkal yang berpusat di Laut Banda itu berpusat pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.

Tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut, namun BMKG mencatat gempa tersebut  sempat memicu terjadinya tsunami minor Damar dan perairan laut Banda. 

https://regional.kompas.com/read/2023/11/11/142112078/151-gempa-susulan-terjadi-di-laut-banda-maluku-pascagempa-m-72

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke