Salin Artikel

Penjelasan BMKG soal Gempa Susulan yang Terus Terjadi di Laut Banda Maluku

AMBON, KOMPAS.com - Rentetan gempa susulan masih terus terjadi pascagempa utama bermagnitudo 7,2 di Laut Banda, Maluku, pada Rabu (8/11/2023).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat, hingga Jumat (10/11/2023) atau dua hari setelah gempa utama, sudah ada sebanyak 115 gempa susulan yang terjadi.

Pada kedua pascagempa utama ini, masih ada sejumlah gempa susulan dengan kekuatan yang relatif besar, yakni magnitudo 6,0. Gempa susulan ini terjadi pada Jumat siang.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro menjelaskan, gempa susulan ini terjadi karena semua energi yang dikeluarkan dari gempa utama belum sepenuhnya selesai.

"Betul sekali, jadi gempa susulan terus terjadi karena semua energi belum dilepas. Biasanya secara teori itu dilepaskan pelan-pelan energinya," kata Djati kepada Kompas.com via telepon, Jumat.

Ia mengatakan, gempa susulan merupakan fenomena normal yang biasa terjadi setelah terjadinya gempa utama dengan kekuatan yang relatif besar.

"Gempa susulan itu kejadian normal," katanya.

Meski begitu, Djati mengingatkan agar warga khususnya yang tinggal tak jauh dari pusat gempa tetap selalu waspada. Apalagi, gempa susulan masih terus terjadi di lokasi yang sama.

"Kalau titiknya masih di situ-situ terus paling tidak harus ada kewaspadaan dari masyarakat," katanya.

Djati mengaku, hingga saat ini gempa susulan dengan kekuatan relatif besar masih terus terjadi di Laut Banda.

Ia berharap, kekuatan gempa susulan yang masih terus terjadi tidak melebihi gempa utama.

"Kita berharap semoga tidak ada lagi dan gempa utamanya itu yang kemarin," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa M 7,2 terjadi di Laut Banda pada Rabu (8/11/2023) pukul 13.53 WIT.

Gempa jenis dangkal yang berpusat di Laut Banda itu berpusat pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan air laut.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/10/145134778/penjelasan-bmkg-soal-gempa-susulan-yang-terus-terjadi-di-laut-banda-maluku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke