Salin Artikel

Gempa Susulan di Laut Banda Maluku Masih Terus Terjadi, Tercatat Sudah 115 Kali

AMBON, KOMPAS.com - Dua hari setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,2 di Laut Banda, Maluku, rentetan gempa susulan masih terus terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat, hingga Jumat (10/11/2023), gempa susulan yang terjadi usai gempa utama di Laut Banda telah mencapai 115 kali.

"Sampai saat ini gempa susulan di Laut Banda tercatat sudah mencapai 115 kali," kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro kepada Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Ia mengungkapkan, dari ratusan gempa susulan yang terjadi, paling besar berkekuatan magnitudo 6,8 yang terjadi pada Kamis (9/11/2023).

"Kalau gempa susulan terbesar itu yang kekuatan M 6,8 kemarin, dan yang kecil itu M 3,2 magnitudo," sebutnya.

Berdasarkan data yang diterima dari ratusan kali gempa susulan yang terjadi, tercatat ada empat gempa yang dirasakan getarannya.

Selain itu, ratusan gempa susulan yang terjadi itu umumnya merupakan jenis gempa dangkal yang berada pada pusat kedalaman tidak lebih dari 60 kilometer di bawah permukaan air laut.

Terakhir, gempa susulan berkekuatan 5,9 magnitudo juga terjadi di Laut Banda pada siang tadi.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa susulan berkekuatan M 5,9 tersebut merupakan gempa bumi dangkal yang terjadi akibat adanya deformasi batuan di Laut Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," kata Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Jumat.

Ia juga mengakui bahwa pascagempa bermagnitudo 7,2 di Laut Banda, hingga kini tercatat sudah sebanyak 115 kali gempa susulan terjadi.

"Hasil monitoring BMKG  menunjukkan adanya 115 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 6,8," ujarnya.

Sebelumnya, gempa M 7,2  mengguncang terjadi di Laut Banda, Maluku, pada Rabu (8/11/2023) pukul 13.53 WIT.

Gempa jenis dangkal yang berpusat di Laut Banda itu berpusat pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut, namun BMKG mencatat gempa tersebut sempat memicu terjadinya tsunami minor di Damar dan perairan laut Banda.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/10/143534278/gempa-susulan-di-laut-banda-maluku-masih-terus-terjadi-tercatat-sudah-115

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke