Salin Artikel

Cerita Kebakaran di Bukit Menoreh, Mobil Jip Camat Selip dan Pemadaman dengan "Gepyokan"

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kebakaran di Bukit Menoreh tepatnya di Gunung Kelir Desa Medono dan Desa Jati Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo menyisakan cerita heroik para petugas dan relawan.

Bagaimana tidak, sulitnya medan yang terbakar membuat para petugas dan relawan harus berjibaku menjangkau lokasi kebakaran. Bahkan, mobil jip milik Camat Bener sempat selip saat menuju lokasi kebakaran.

"Pada saat menuju lokasi kejadian TIM TRC bersama Damkar, di tengah perjalanan dihentikan oleh warga sekitar dan diberi info bahwa mobil milik Camat Bener yang sedang menuju lokasi juga, mengalami selip di karenakan medan yang cukup terjal dan bergelombang," kata Hariyono Kepala BPBD Kabupaten Purworejo saat dikonfirmasi pada Senin (6/11/2023).

Hariyono menambahkan, kebakaran yang menghanguskan hutan pinus tersebut terjadi sekitar 17.20 WIB. Warga yang melihat kejadian itu langsung melaporkan ke BPBD Kabupaten Purworejo.

"Api terlihat oleh warga sekitar pukul 17.20 WIB. Posko BPBD Purworejo menerima laporan via media Whastapp dari Ibu Camat Bener terkait laporan Kebakaran Hutan dan lahan di Kecamatan Bener," kata Hariyono.

Pemadaman dilakukan oleh warga sekitar, Babinsa Kecamatan Bener, Polsek Bener, relawan Desa Jati dan Desa Medono.

Api berhasil dipadamkan sekitar 19.48 WIB.

"Lahan yang terbakar merupakan hutan pinus kurang lebih seluas 3 hektare. Untuk Penyebab kebakaran tidak diketahui secara pasti," kata Hariyono.

Sementara itu Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo Budi Wibowo mengatakan karena lokasi yang sulit dijangkau, pemadaman dilakukan secara tradisional yaitu dengan metode gepyokan.

Metode Gepyokan yakni memadamkan api dengan memukul-mukulkan dahan pohon ke titik api. Hal ini dilakukan karena mobil Damkar tidak dapat menjangkau titik api.

"Karena lokasi sulit dijangkau, hanya bisa dilakukan pemadaman sesacara manual dengan metode Gepyokan," kata Budi.

Budi Wibowo mengimbau agar masyarakat untuk tidak membakar sampah dekat area hutan. Mengingat saat musim kemarau, pembakaran jecil pun dapat cepat meluas.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah ataupun dahan atau daun-daun yang kering karena akan mudah meluas karena hembusan angin yang kencang," kata Budi.

"Sudah banyak kejadian-kejadian yang dapat kita jadikan pelajaran, mengingat akhir-akhir ini banyak kejadian serupa," tambah Budi.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/06/112550378/cerita-kebakaran-di-bukit-menoreh-mobil-jip-camat-selip-dan-pemadaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke