Salin Artikel

"Update" Kondisi Pasca-kerusuhan di Pohuwato, Pegawai Setda Berpelukan Meratapi Kantor Mereka Jadi Abu

Pantauan di lapangan Jumat (22/9/2023), layanan pemerintahan berjalan seperti biasa kecuali pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) yang kantornya hangus terbakar.

Sejak pagi hari pegawai Setda tetap masuk kantor. Sekretaris Daerah (Sekda) Pohuwato, Iskandar Datau dan jajaran menggelar zikir doa bersama di sesalar bagian belakang kantor bupati.

Beberapa pegawai saling berpelukan meratapi tempat mereka bekerja dan fasilitas di dalamnya yang sudah menjadi abu.

Di tempat terpisah, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menggelar rapat bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Bupati dan Wakil Bupati, Ketua DPRD serta Pimpinan OPD Kabupaten Pohuwato. Ia menekankan kondusivitas daerah menjadi prioritas di saat seperti ini.

“Pak Bupati Pohuwato, ibu Wakil Bupati dan seluruh jajaran, hal yang utama yang harus kita lakukan sesuai arahan Pak Mendagri adalah kondusifitas. Tidak akan ada penyelesaian jika stabilitas daerah tidak kondusif. Jadi silakan kembali ke aktivitas melakukan pelayanan kepada masyarakat,” pesan Penjagub Ismail saat menggelar rapat di Kantor Dinas PUPR Pohuwato, Jumat (22/9/2023).

Usai memimpin rapat, Penjagub Ismail bertolak kembali ke Kota Gorontalo. Hari ini, Mendagri Tito Karnavian mengutus tiga orang pejabatnya untuk memantau kondisi di Pohuwato.

“Saya semalam sudah melaporkan kejadian ini kepada Pak Mendagri melalui Pak Sekjen dan sudah mendapatkan arahan terkait laporan itu. Hari ini Pak Mendagri sudah mengutus satu Staf Ahli dan dua orang eselon II. Mudah–mudahan hari ini bisa sampai ke Pohuwato,” bebernya.

Untuk memastikan keamanan di Pohuwato, Polda Gorontalo menyiagakan 821 personel yang tersebar di sejumlah titik. Sebanyak 200 personel BKO dari Polda Sulut juga sudah disiapkan.

Belum termasuk 255 personel TNI yang disiagakan mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Total keseluruhan personel TNI/Polri ini mencapai 1,276 orang.

Sebelumnya, ribuan massa menamakan diri Aliansi Majelis Permusyawaran Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahliwaris Pohuwato menggelar unjuk rasa.

Dalam unjuk rasa, terjadi kerusuhan di mana ada massa yang membakar kantor bupati Pohuwato, dan merusak sejumlah fasilitas.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/22/115036078/update-kondisi-pasca-kerusuhan-di-pohuwato-pegawai-setda-berpelukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke