Salin Artikel

Kebakaran Gunung Sumbing Padam Setelah Hanguskan 240 Hektar

WONOSOBO, KOMPAS.com- Rencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo meminjam helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya batal setelah kebakaran di Gunung Sumbing padam.

Rencananya, BPBD Wonosobo akan meminjam helikopter untuk memadamkan api di Gunung Sumbing.

Namun, kebakaran yang menghanguskan 240 hektar lahan di Gunung Sumbing itu padam pada Minggu (3/9/2023).

Kepala BPBD Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, kebakaran di Gunung Sumbing terpantau di 2 titik lokasi. Di Petak 29-1 terbakar seluas 221,5 hektar dan di Petak 29-2 terbakar seluas 18 hektar.

"Untuk penanganan sudah kami tutup dan dinyatakan selesai serta tidak membutuhkan bantuan helikopter untuk water bombing," kata Bambang, pada Minggu (3/9/2023).

Bambang menambahkan, hasil pemantauan baik melalui manual tim maupun satelit sudah tidak ada titik api dan kepulan asap.

Untuk vegetasi yang terbakar mayoritas rumput alang-alang dan sebagian kecil pepohonan.

"Mayoritas yang terbakar adalah rumput alang-alang, alhamdulillah hanya sebagian kecil pohon milik perhutani yang terbakar," kata Bambang.

Diketahui, kebakaran Gunung Sumbing terjadi pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.30. Pemadaman sempat terkendala kabut tebal yang menyelimuti sekitar lokasi kebakaran.

Berdasarkan laporan dari tim Basecamp Gunung Sumbing via Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar, kebakaran hutan Gunung Sumbing terjadi pada ketinggian 2500 sampai 2900 m di atas permukaan laut.

"Kebakaran jauh dari perkampungan warga," tutup Bambang.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/03/193928278/kebakaran-gunung-sumbing-padam-setelah-hanguskan-240-hektar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke