Salin Artikel

Sosok Nana Sudjana Jadi Pj Gubernur Jateng, Ganjar: Bagus, Berpengalaman

Ganjar menilai Nana Sudjana memiliki banyak pengalaman dalam memimpin, baik di tingkat Pemerintah dan Kepolisian.

Sehingga, ia berharap pria yang sebelumnya perwira tinggi Polri itu mampu membawa Jateng menjadi lebih selepas dirinya lengser pekan depan.

"Bagus, dia berpengalaman dalam pemerintahan, apalagi ini sebagai Irjen, bagus lah," kata Ganjar Pranowo, saat di Kabupaten Klaten, Jateng, pada Jumat (1/8/2023).

Informasi yang dikumpulkan Kompas.com, kiprah Nana Sudjana memiliki gedung prestasi dan pengalaman.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Ia satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.

Selama berkiprah di Polri, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965 itu kerap ditempatkan di bidang intelijen.

Lulus dari Akpol, dia ditugaskan di Polresta Yogyakarta selama beberapa tahun. Tahun 2001, dia dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Setelahnya, Nana sempat menjadi Kapolres Probolinggo (2006), Wakapolwiltabes Surabaya (2008), Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, lalu Kapolresta Surakarta (2010)

Bahkan, Nana juga sempat menjabat sebagai Kapolrestabes Surakarta, Joko Widodo atau Jokowi yang kini menjadi Presiden RI masih duduk sebagai Wali Kota Solo.

Selain itu, Nana juga sempat menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah (2011), Analis Utama Tk I Baintelkam Polri (2012), Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013), dan Dirintelkam Polda Jawa Timur (2014).

Karier Nana melesat cepat. Dia ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi tahun 2015, lalu Wakapolda Jawa Barat tahun 2016, dan tak lama dirotasi sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri.

Tiga tahun setelahnya tepatnya April 2019, Nana diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tak sampai setahun yakni Januari 2020, dia kembali ditempatkan di Ibu Kota untuk menjabat Kapolda Metro Jaya. Namun, belum setahun menjabat, Nana dicopot dari jabatan Kapolda Metro Jaya pada 16 November 2020.

Pencopotan itu disebut-sebut karena Nana lalai dalam penegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayah yang ditanganinya.

Nana pun dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Saat itu, ia menggantikan Gatot Eddy Pramono yang diangkat menjadi Wakapolri.

Nama Nana sempat digadang-gadang menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis yang pensiun awal Januari 2021. Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Sementara, karier Nana masih terus berlanjut. Februari 2021 dia ditunjuk menjadi Kapolda Sulawesi Utara.

Delapan bulan setelahnya yakni Oktober 2021, Nana dirotasi sebagai Kapolda Sulawesi Selatan. Ini merupakan jabatan terakhir Nana sebelum diangkat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI per 5 April 2023.

Saat ini Nana sudah pensiun dari Polri dengan pangkat terakhir komisaris jenderal atau jenderal bintang tiga.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/01/160450478/sosok-nana-sudjana-jadi-pj-gubernur-jateng-ganjar-bagus-berpengalaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke