Salin Artikel

3 Rumah di Timor Tengah Selatan Rusak akibat Gempa M 6,1

KUPANG, KOMPAS.com - Jumlah rumah warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang rusak akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,1 pada Kamis (31/8/2023) petang, bertambah menjadi tiga rumah.

"Data sebelumnya dua rumah. Ada tambahan satu rumah yang rusak, sehingga totalnya ada tiga rumah warga yang rusak,"kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo kepada Kompas.com, Jumat (1/9/2023) pagi.

Tiga rumah warga yang rusak itu milik Buce Fay, warga RT 1 RW 1, Dusun I, Desa Fetomone Kecamatan Nunbena dan Yermias Lasi, warga RT 12 RW 6, Dusun Maon'ana, Desa Taneotob, Kecamatan Nunbena.

Kemudian, rumah milik Yunus Mateos Balan, warga RT 4, RW 2, Dusun I Matpunu, Desa Taneotob, Kecamatan Nunbena.

"Tiga rumah yang rusak itu retak di bagian lantai dan tembok. Jadi itu data sementara sesuai laporan dari camat Nunbena," kata Ambrosius.

"Tiga rumah yang rusak itu masuk kategori rusak ringan," kata dia.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu data kerusakan bangunan dari sejumlah kabupaten yang terdampak.

Kepala Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, gempa tersebut berlangsung pada pukul 18.29 Wita.

Episenter gempa terletak pada koordinat 9.70 derajat Lintang Selatan dan 124,05 derajat Bujur Timur.

"Untuk update terbaru, gempa ini tepatnya berlokasi di darat, 37 kilometer timur laut Kabupaten Kupang, pada kedalaman 80 kilometer," kata Margiono.

Gempa ini dirasakan di daerah Alor dan Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Timor Tengah Utara dengan skala intensitas III MMI dan daerah Kupang dengan skala intensitas II-III MMI.

"Kita juga dapat informasi gempa dirasakan hingga Timor Leste,"ujar dia.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng (intra-slab).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.

Hingga pukul 18.57 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 2,9.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/01/070059878/3-rumah-di-timor-tengah-selatan-rusak-akibat-gempa-m-61

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke