Salin Artikel

Gara-gara Kekurangan Air Bersih, Warga Wonosari Semarang Terpaksa "Ngangsu" di Mushala

Lurah Wonosari, Dimas Nofa mengatakan, ada ratusan warga yang tinggal di tiga wilayah RW 10 membutuhkan bantuan air bersih. Hingga minggu lalu, sudah ada lima tangki air yang membantu.

"Total ada lima tangki dari Badan Penanggalan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI)," jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa (29/8/2023).

Dia menjelaskan, daerah yang mengalami kekurangan air justru yang letaknya berada di dataran tinggi. Sementara, warga yang berada di dataran rendah airnya masih cukup.

"Itulah yang menyebabkan warga yang mengalami kekurangan air ngangsu air di mushala," kata dia.

Untuk itu, dia berharap agar PDAM Kota Semarang dapat segera menyambungkan jalur dalam yang berasal dari dataran rendah ke dataran tinggi. "Sekarang baru jalur luar yang selesai," paparnya.

Sementara itu, Kabid Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Patrick Yudhistira menambahkan, saat ini beberapa lokasi mulai bermunculan yang minta bantuan air.

"Selama ini rata-rata dikoordinir kelurahan ya. Beberapa kelurahan sudah mengajukan permohonan bantuan air," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Dia menjelaskan, peristiwa kekurangan air yang terjadi di beberapa lokasi itu disebabkan karena fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau panjang tak hanya di Kota Semarang, melainkan di seluruh Indonesia.

"Sekarang daerah yang mengusulkan bantuan semakin banyak," kata dia.

Berdasarkan data BPBD Kota Semarang daerah yang membutuhkan bantuan air meliputi Kelurahan Penggaron Kidul, Kelurahan Jabungan, Kelurahan Gabangsari, Kelurahan Rowosari, Kelurahan Wonoplumbon, Kelurahan Gedawang, Kelurahan Gondoriyo dan Kelurahan Wonosari.

"Saat ini daerah-daerah itu sudah kita beri bantuan air," paparnya.

Karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang, saat ini dia juga bekerja sama dengan pihak swasta melalui bantuan corporate social responsibility atau CSR.

"Sekarang sudah banyak bantuan swasta melalui CSR karena memang dibutuhkan masyarakat dan bantuan itu langsung disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan," imbuh dia.

Selain itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti juga sudah berkomunikasi dengan kementerian agar memberikan bantuan air kepada warga Kota Semarang yang kekurangan.

"Rencananya awal bulan depan. Harapan kami bisa lebih cepat melihat kondisi warga sudah kekeringan berkepanjangan," ungkap Patrick.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/29/184546778/gara-gara-kekurangan-air-bersih-warga-wonosari-semarang-terpaksa-ngangsu-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke