Salin Artikel

Karhutla di Kampar Riau, Minimnya Air Sulitkan Pemadaman

Kepala Kepolisian Sektor Tapung AKP Nursyafniati mengklaim, saat api sudah berhasil dipadamkan.

"Api sudah padam total. Asap juga sudah tidak ada di lokasi," kata Nursyafniati saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Sabtu (26/8/2023).

Dia menjelaskan, pemadaman api di lahan gambut itu dilakukan sejak kemarin hingga tuntas hari ini.

Lahan yang terbakar berisi ilalang dan tanaman sawit.

Meski lahan yang terbakar tidak terlalu luas, tapi pemadaman cukup sulit karena areal gambut.

Minimnya sumber air di lokasi, juga menghambat proses pemadaman. Selain itu, petugas menempuh jarak 40 kilometer menuju titik api.

"Lahan yang terbakar ini tanah gambut. Air untuk penyiraman minim di lokasi, ini jadi kendala pemadaman. Namun, berkat kerja keras tim gabungan dari Polsek Tapung, Polres Kampar, TNI, pemadam dari perusahaan dan masyarakat peduli api (MPA), pemadaman dan pendinginan berhasil kami tuntaskan tadi sore. Untuk luas lahan yang terbakar, sekitar seperdua hektare," ujar Nursyafniati.

Dia menambahkan, lokasi yang terbakar itu telah dipasang plang tanda penyelidikan kepolisian.

Polisi menyelidiki penyebab kebakaran, apakah sengaja dibakar atau bukan.

"Kami akan mencari tahu pemilik lahan yang terbakar ini. Kemudian, melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab karhutla tersebut," tambah Nursyafniati yang sebelumnya menjabat Kapolsek Payung Sekaki, Pekanbaru.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/26/212243578/karhutla-di-kampar-riau-minimnya-air-sulitkan-pemadaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke