Salin Artikel

Kekeringan, 18 Desa di Lumajang Kekurangan Air Bersih

Penata Penanggulangan Bencana Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Rahmad Setiawan mengatakan, dari jumlah itu, krisis air bersih di 17 desa disebabkan dampak kemarau panjang.

Sementara satu desa lainnya akibat banjir lahar Gunung Semeru pada 7 Juli 2023.

Menurut, Rahmad, Jumlah desa yang menglami krisis air bersih karena dampak kemarau panjang berkurang dari tahun lalu. 

"Tahun lalu ada 18 desa (yang mengalami krisis air bersih dampak kemarau panjang), tahun ini berkurang 1, yang tidak ada Desa Mlawang Kecamatan Klakah, tapi ada tambahan satu di Tempeh karena banjir lahar," kata Rahmad di Lumajang, Senin (21/8/2023).

Ke-18 desa tersebut terdapat di Kecamatan Ranuyoso sebanyak empat desa, yakni Desa Sumberpetung, Jenggrong, Wonoayu, dan Meninjo.

Sementara di Kecamatan Klakah terdapat tiga desa yakni Desa Sawaran Lor, Kebonan, dan Tegal Ciut.

Selanjutnya, tiga desa di Kecamatan Kedungjajang yakni Desa Bence, Krasak, dan Jatisari.

Di Kecamatan Gucialit juga terdapat tiga desa yang kekurangan air bersih yakni Desa Gucialit, Dadapan, dan Tunjung.

Sisanya, Desa Boreng dan Blukon di Kecamatan Lumajang, Desa Kalisemut di Kecamatan Padang, Desa Salak Kecamatan Randuagung, dan Desa Jatisari Kecamatan Tempeh.

Khusus Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, BPBD Lumajang tidak memasukkan dalam kriteria bencana kekeringan lantaran penyebab kekurangan air bersihnya berbeda.

Menurut Rahmad, kekurangan air bersih di Jatisari bukan disebabkan musim kemarau. Melainkan, turunnya dasar sungai hingga enam meter akibat banjir lahar Gunung Semeru pada 7 Juli 2023.

"Jatisari juga kekeringan, tapi itu disebabkan skorsing sungai turun antara 5-6 meter," tambahnya.

Lebih lanjut, Rahmad menyebut, sampai saat ini dropping air bersih oleh BPBD Lumajang masih menjangkau satu desa yakni Desa Boreng.

Penyebabnya, wilayah lain yang mengalami kekurangan air bersih belum mengirimkan surat permintaan penyaluran air bersih ke BPBD Lumajang.

"Yang sudah kita drop air di Boreng. Yang lain belum mengirimkan surat, nanti saya koordinasi lagi dengan sekretaris kecamatan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/21/162412278/kekeringan-18-desa-di-lumajang-kekurangan-air-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke