Salin Artikel

Curhat Eks Kepsek yang Dicopot Ganjar karena Pungli, Ajukan Sarpras Sekolah tapi Belum Ada yang Terealisasi

Dugaan adanya pungli berkedok infak terungkap saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sedang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rembang, pada Senin (10/7/2023) lalu.

"Sudah mas, saya sementara ditugaskan di Cabang Dinas," ucap Widodo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Sebelum viral terkait hal tersebut, Widodo merupakan Kepala SMKN 1 Sale dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMKN 2 Rembang. Setelah viral peristiwa tersebut, dirinya kini ditugaskan ke Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III Jateng.

Sementara untuk jabatan Kepala SMKN 1 Sale kini telah diisi oleh Pelaksana harian (Plh) yang merupakan Kepala SMKN 1 Rembang. Sedangkan jabatannya sebagai Plt Kepala SMKN 2 Rembang, kini sementara diisi oleh Kepala SMKN 1 Sedan.

Widodo mengatakan sebelum ramai peristiwa tersebut, pihaknya sudah pernah mengajukan pengadaan sejumlah sarana dan prasarana (sarpras), seperti ruang kelas, gedung perpustakaan, hingga bengkel untuk SMKN 1 Sale.

Sejumlah sarpras yang diajukannya tersebut, diisi melalui aplikasi TAKOLA, yang dijadikan acuan dalam pemberian bantuan dari pemerintah.

Menurutnya, tidak semua sarpras yang diajukannya ditindaklanjuti langsung oleh dinas terkait.

"Itu yang kita alami," ujar dia.

Bahkan, terkait dengan pembangunan mushala yang sebagian anggarannya didapat dari infak para wali murid tersebut, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Baznas senilai Rp 50 juta.

Meskipun telah menarik infak untuk pembangunan mushala, tetapi anggaran yang digunakan masih belum mencukupi. Sebab anggaran pembangunan mushala sekitar Rp 260 juta. Sedangkan infak dari para wali murid sudah terkumpul sekitar Rp 130 juta.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil tindakan tegas telah diambil terhadap Kepala Sekolah SMKN 1 Sale, Kabupaten Rembang, terkait tarikan atau pungli berkedok infak.

Gubernur dua periode itu menegaskan Kepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.

"Dia kita bebas tugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Selasa (11/7/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/07/12/201722178/curhat-eks-kepsek-yang-dicopot-ganjar-karena-pungli-ajukan-sarpras-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke