Salin Artikel

Kasus Diabetes Melonjak di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Kurangi Minum Boba

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku khawatir dengan menlonjaknya kasus diabetes di Indonesia.

Bahkan, kini penyakit itu sudah menjangkit kalangan remaja.

"Saya itu khawatir sekali nanti diabetes naik sekali. Dan saya lihat screening-nya, tendesinya naik sekali terutama diabetes. Itu bikin saya takut," ujar Budi, dalam sambutannya secara daring di acara Temu Ilmiah Nasional (TIN) Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) 2023 di Hotel Patra Semarang, pada Jumat (16/6/2023).

Untuk itu, ia meminta masyarakat tak berlebihan mengkonsumsi makanan dan minuman mengandung gula.

Tak terkecuali yang marak akhir-akhir ini, yakni boba.

"Jangan minum banyak-banyak gula, jangan minum banyak-banyak boba. Makannya yang cukup, sayur cukup protein cukup, karbohidrat cukup berimbang. Dijaga pola makannya jangan sampe stroke, cuci darah atau lain sebagainya," ujar dia.

Sebab, kasus diabetes pada anak di Indonesia saat ini melonjak 70 kali lipat menjadi 2 per 100.000 anak menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2023.

Merespons hal itu, pemerintah bakal mendorong pengukuran tekanan darah, gula darah kepada remaja, dewasa dan juga lansia.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyakit degeneratif.

"Tahun ini kami akan masifkan pengukuran hipertensi, diabetes, dan kolesterol kalau bisa diturunkan ke level posyandu agar rutin orang-orang remaja dan dewasa bisa mengukur di sana. Supaya kita bisa mengurangi beban penyakit degeneratif, yaitu stroke jantung dan kanker," terang dia.

Budi meminta masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan cara konsumsi gizi seimbang dan mengurangi konsumsi gula.

Ia juga meminta ahli gizi untuk ikut berperan dalam mengurangi diabetes dan penyakit lainnya.

"Saya dibilangin kalau lingkar perut yang laki-laki diatas 90 cm (sentimeter) atau perempuan di atas 80 cm itu rawan kena penyakit degeneratif," ujar Budi.


Selain mendorong kesaaran masyarakat pentingnya memperhatikan gizi pada makanan yang dikonsumsi, ia juga mengimbau ahli gizi untuktak bosan mengedukasi.

"Itu yang saya titip kepada teman-teman ahli gizi menjaga asupan makan dari anak-anak, remaja hingga lansia," imbuh dia.

Senada, Ketua Umum DPP Persagi, Rudatin juga memberikan perhatian khusus pada kasus diabetes anak.

Ia meminta para orangtua memperhatikan pola makan dan asupan gizi pada anak.

"Kalau diabetes sekarang sudah mulai banyak terjadi pada anak dengan pola makan tidak sehat. Orangtua memberi anak makanan yang kurang sesuai. Termasuk junk food," kata Rudatin.

Ia juga mengimbau kepada orangtua untuk berkonsulasi dengan ahli gizi jika anak mulai mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

"Saya himbau pada masyarakat, kalau berat badan sudah melebihi batas normal, tolong konsultasi ke tenaga gizi," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/16/164630278/kasus-diabetes-melonjak-di-indonesia-menkes-minta-masyarakat-kurangi-minum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke