Salin Artikel

Pj Bupati Tambrauw Sebut Penangkapan Aktivis KNPB Tak Pengaruhi Roda Pemerintahan

Penjabat (Pj) Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu, penangakapan dan penetapan tersangka makar tersebut tak mempengaruhi jalannya pemerintahan.

"Kalau roda pemerintahan aktivitas masyarakat sampai saat ini berjalan kondusif," kata Engelbertus di Tambrauw, Selasa (14/6/2023).

Pj bupati juga menanggapi mengenai kabar para tenaga kesehatan yang merasa ketakutan pasca-penangkapan aktivis KNPB. Menurutnya tidak ada pengancaman terhadap para nakes tersebut.

"Bukan Nakes saja petugas kesehatan dan guru-guru ada beberapa yang orang luar sama seperti situasi di Wamena, situasi di tempat lain jadi ada sedikit trauma, tapi sudah selesai kemarin," kata dia.

Ia menambahkan, berbeda dengan kabupaten di wilayah Papua Barat Daya lainnya, Tambrauw memiliki wilayah yang luas.

Tambrauw mempunyai enam distrik yang hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter dan empat distrik berhadapan dengan pulau terluar.

"Dari total jumlah distrik ada 29 distrik dan memiliki 216 kampung. Situasi seperti ini memang butuh pendekatan pelayanan yang dari pemerintah sehingga masyarakat merasa tersentuh agar tidak ada intimidasi dari pihak lain masuk dengan mudah ke Tambrauw," katanya.

Sebelumnya aparat gabungan TNI Polri menangkap 19 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saat melakukan deklarasi dan melantik badan pengurus KNPB sektor Tambrauw di Distrik Bamus Bama pada Jumat (9/6/2023).

Dari 19 orang yang ditangkap, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka makar. Mereka diduga mengajak masyarakat dan menyebarkan paham separatis.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/14/122754878/pj-bupati-tambrauw-sebut-penangkapan-aktivis-knpb-tak-pengaruhi-roda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke